CERDASBELANJA.ID – Setelah mengumumkan rencana menjadi perusahaan publik, Kredivo mengumumkan ekspansinya ke Vietnam melalui Joint Venture dengan Phoenix Holding.
Phoenix Holding merupakan pionir perusahaan investasi keluarga yang berbasis di Vietnam, dengan portofolio terdiversifikasi di sektor konsumen, layanan keuangan, ritel, dan teknologi.
Nantinya, entitas Kredivo Vietnam Joint Stock Company, akan bisa memanfaatkan keahlian dan pengalaman Kredivo dalam mengoperasikan Paylater, serta jaringan luas dan pengetahuan lokal yang dimiliki Phoenix Holding.
Baca Juga: Mau Coba Main Saham, Harus Tahu Beda Trading dan Nabung Saham
Chief Operating Officer Kredivo Valery Crottaz mengatakan, peluncuran Kredivo di Vietnam sebagai pangsa pasar pertama di luar Indonesia, merupakan pencapaian dan tonggak lain yang membanggakan dalam tahun ini.
“Vietnam merupakan pilihan yang logis, mengingat penetrasi kartu kredit yang rendah di Vietnam dan kelas menengah yang berkembang pesat, pasar e-commerce yang berkembang pesat, serta kesamaan pola demografi dan konsumsi dengan Indonesia,” ujar Valery dalam keterangannya, dikutip Minggu (29/8).
CEO Phoenix Holdings Nguyen Lan Trung Anh mengatakan, Kredivo dan Phoenix berbagi visi bersama tentang inklusi dan akses keuangan.
Melalui kerja sama ini, pihaknya ingin membuat layanan kredit dan keuangan lebih mudah tersedia bagi mereka yang memenuhi syarat dan membutuhkannya.
Di Vietnam, dengan generasi emas yang mobile dan digital native, layanan Paylater akan memenuhi kebutuhan konsumen di mana layanan kredit yang ada saat ini memiliki hambatan yang terlalu besar.
“Seperti di pasar lain, kami percaya Paylater akan membuka dan mengatalisasi tahap pertumbuhan penting lainnya dari ekonomi Vietnam,” ungkap Anh.
Baca Juga: Terbaru, Kredivo Bekerja Sama dengan Bukalapak Hadirkan Fitur Paylater
Di Vietnam, Kredivo akan bermitra dengan sebuah perusahaan pembiayaan VietCredit Joint Stock Company, untuk mengoperasikan bisnis Paylater Kredivo di Vietnam.
Produk inti Kredivo akan diluncurkan secara bertahap, dimulai dengan pembayaran tagihan untuk kebutuhan sehari-hari dan pinjaman pribadi, dilanjutkan dengan fitur Paylater di e-commerce pada kuartal keempat 2021 nanti.
Data terakhir menunjukkan, Vietnam merupakan salah satu negara dengan penetrasi kartu kredit terendah di Asia Tenggara selain Indonesia dan Filipina.
Berdasarkan data, hanya 4,1% dari populasi di Vietnam yang memiliki kartu kredit. Selain itu, kesenjangan kredit dan kurangnya pengetahuan tentang pembayaran digital menjadi tantangan tersendiri di negara tersebut.
Hal ini pun mengakibatkan, mayoritas transaksi masih dilakukan secara tunai.
Ekspansi ini, menandakan semakin dekatnya misi Kredivo dalam melayani puluhan juta konsumen dengan layanan keuangan yang cepat, terjangkau dan mudah diakses. (*)