Follow Us

Makin Langka, Kemenkes Ungkap 3 Strategi Perbanyak Stok Oksigen

Wulan - Selasa, 13 Juli 2021 | 10:00
Ilustrasi tabung oksigen
Pixabay

Ilustrasi tabung oksigen

CERDASBELANJA.ID – Pada masa pandemi ini, stok oksigen di berbagai wilayah semakin langka.

Saat kasus positif Covid-19 melonjak, maka permintaan oksigen dari para pasien di berbagai daerah juga ikut meningkat.

Untuk mengatasi kelangkaan ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan strategi untuk memperbanyak stok oksigen.

Baca Juga: Banyak Dibutuhkan, BUMN Jamin akan Percepat Ketersediaan Oksigen

Mengutip dari Kompas.com, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membeberkan tiga strategi pemerintah untuk memperbanyak suplai oksigen.

Strategi ini, diharapkan bisa mencukupi kebutuhan oksigen saat kasus Covid-19 melonjak.

Pertama, pemerintah membuka impor oksigen dari luar negeri melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

"Sudah diizinkan oleh bapak Presiden Jokowi melalui kementerian perindustrian, itu bisa menambah 600-700 ton (oksigen) per hari," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Senin (12/7).

Kedua, suplai oksigen akan dibantu dari perusahaan-perusahaan besar yang memiliki kelebihan dari kapasitas oksigen sekitar 360-460 ton per hari.

Ketiga, menurut Budi, pemerintah akan mengimpor oksigen konsentrator. Ia mengatakan, oksigen konsentrator bisa dipasang di rumah sakit dan rumah dengan terhubung listrik.

Baca Juga: Makin Langka, Pemprov DKI Buka Posko Isi Ulang Tabung Oksigen di Monas

"Harganya antara USD600-USD800 yang bisa dipasang di rumah sakit dan rumah untuk memproduksi oksigen dari udara, yang penting ada koneksi listriknya saja," ujarnya.

Source : Kompas.com

Editor : Cerdas Belanja

Baca Lainnya

Latest