“Aku bikin Instagram tapi enggak bisa buat jualan, cuma jadi ruang pamer aja. Kalau franchise besar mungkin lebih mudah, karena urusan marketing sampai pegawai sudah di-handle, kan,” ungkap Catur.
Namun bagi franchise yang skala kecil-menengah seperti yang dimiliki Catur masih perlu usaha-usaha lain.
Catur menambahkan, “Intinya sih, enggak ada bisnis yang mudah, semua tetep butuh diusahakan dan dikembangkan.”
Kisah Catur ini kurang lebih memberikan pandangan bahwa bisnis franchise atau waralaba tak bisa dipandang sebelah mata.
Bukan apa-apa, bisnis franchise sering dikenal sebagai bisnis yang cepat, mudah, dan menguntungkan untuk dilakukan.
Pasalnya, bisnis ini memang menerapkan kerja sama dengan pemilik merek dagang yang sudah terbukti berhasil menjalankan usahanya.
Baca Juga: 6 Cara Bangun Bisnis Online ala Tokopedia, Harus Banyak Bersiap
Namun, bukan berarti jadi tidak ada masalah. Menyimak cerita Catur tadi, bisnis franchise punya kesulitan dan tantangan yang tidak kecil.
Terutama dalam memilih produk dan strategi jualan di pasar yang amat terkotak-kotak.
Ini di luar urusan modal, karena kita harus membayar biaya franchise ke pemilik, plus menyediakan lahan, peralatan, dan gaji pegawai.
Karena itu ada tips dan trik yang wajib kita ketahui sebelum mulai bisnis franchise, termasuk cara agar bisnis franchise untung.
Kalau enggak, bisa percuma membeli brand dan sistem yang mumpuni.