Fitur ini menjadi yang pertama hadir di Indonesia, khususnya dalam hal produk reksa dana pasar uang syariah dengan pencairan instan ke uang elektronik.
Sesuai namanya, produk reksa dana syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid akan berfokus pada pengelolaan aset-aset syariah yang sesuai dengan tata kelola produk investasi syariah.
Meskipun dapat dimiliki dengan biaya yang minim, produk ini menawarkan bagi hasil investasi yang lebih tinggi dari produk deposito dengan target bagi hasil mulai dari 3% hingga 6%.
Dengan demikian, pengguna OVO kini bisa mendapatkan imbal balik yang cukup baik sebagai imbalan atas dana yang disimpan di OVO.
Di sisi lain, Direktur Syailendra Capital Harnugama menjelaskan, pihaknya melihat antusiasme investor ritel dan menawarkan produk reksa dana pasar uang syariah.
Baca Juga: Mengenal Asuransi Brins Asri dari BRI, Serta Manfaat dan Jaminannya
Pasalnya, karena pilihan tersebut adalah yang paling mudah serta minim risiko untuk nasabah bertransaksi online.
Melalui nilai beli minimum yang terjangkau, ia berharap produk ini dapat menjadi jawaban bagi kebutuhan investasi masyarakat.
“Dengan demikian, mereka semakin dekat dengan goals atau tujuan keuangan yang ingin dicapai,” papar Harnugama.
Chief Research and Business Development Officer Bareksa Ni Putu Kurniasari menjelaskan, perkembangan industri reksa dana syariah sepanjang dua tahun terakhir cukup pesat.
Menurutnya, minat masyarakat terhadap reksa dana berbasis syariah cukup besar dan semakin berkembang.
“Ke depannya, potensi ini bisa lebih besar lagi mengingat Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar," ujar Putu. (*)