CERDASBELANJA.ID – Dana pendidikan anak, saat ini menjadi isu yang sangat krusial karena angkanya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020 biaya pendidikan mengalami inflasi sebesar 3,81%.
Hal ini tentu akan menyulitkan para orang tua untuk menyekolahkan anaknya di masa depan bila dana tidak dipersiapkan sejak dini.
Baca Juga: Cara Atur Anggaran Dana Pendidikan Untuk Anak, Ini Kuncinya!
Menurut perencana keuangan Annisa Steviani, CFP., sebaiknya para orang tua mulai menyiapkan dana pendidikan anak sejak lahir.
Pasalnya, hal ini bisa mengurangi beban orang tua saat anak mulai masuk sekolah.
Annisa menjelaskan, berikut adalah beberapa faktor yang membuat tabungan dana pendidikan anak menjadi sangat penting.
1. Dana Pendidikan Mahal
Faktor pertama yang membuat tabungan dana pendidikan anak sangat penting, adalah mahalnya dana pendidikan anak.
Dana pendidikan yang semakin mahal dari tahun-ke tahun, tentu akan menyulitkan orang tua. Apalagi, dana pendidikan belum sepenuhnya dijamin oleh pemerintah.
“Ini dapat dilihat bahwa saat ini pendidikan gratis hanya sampai SMA saja, sedangkan saat kuliah harus bayar dengan biaya sendiri,” ujar Annisa.
Baca Juga: 3 Cara Merancang Dana Pendidikan Anak, Tak Perlu Pusing Lagi!
2. Dana Pendidikan Adalah Hal Pasti
Faktor kedua yang membuat tabungan dana pendidikan anak sangat penting, adalah karena dana pendidikan merupakan sesuatu yang pasti.
Singkatnya jangka waktu untuk mengumpulkan dana pendidikan anak, membuat orang tua harus punya perencanaan yang matang sejak awal.
Untuk itu, orang tua sudah harus memikirkan cara mengumpulkan dana pendidikan anak sedini mungkin.
3. Banyak Biaya Tambahan
Faktor ketiga yang membuat tabungan dana pendidikan anak sangat penting, adalah banyaknya biaya tambahan.
Tidak hanya biaya pokok saja, para orang tua juga sering kali dihadapkan pada biaya pendidikan tambahan.
Misalnya uang seragam, uang buku, uang kursus, uang peralatan sekolah dan sebagainya yang tidak terduga.
Baca Juga: Cara Cermat Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak Ala Raditya Dika
4. Adanya Inflasi
Faktor keempat yang membuat tabungan dana pendidikan anak sangat penting, adalah adanya ancaman inflasi setiap tahun.
Adanya inflasi ini, akan membuat dana Pendidikan juga ikut meningkat dari tahun ke tahun.
Annisa mencontohkan, apabila anak sekarang berusia 7 tahun, berarti 10 tahun lagi akan kuliah.
Jika di tahun 2021 biaya kuliah Rp 100 juta, bila inflasi 3,81% setiap tahun selama 10 tahun, maka 10 tahun lagi biaya kuliah akan mencapai Rp145 juta.
“Untuk itu, mempersiapkan dana pendidikan anak menjadi sebuah kemutlakan bagi para orang tua,” jelas Annisa.
Adapun salah satu cara untuk menabung dana pendidikan anak, adalah berinvestasi di OVO Invest.
Fitur OVO Invest ini, merupakan kerja sama antara OVO dengan dukungan Bareksa sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
Secara eksklusif, produk yang tersedia di dalam fitur ini adalah produk reksa dana pasar uang (RDPU) Manulife OVO Bareksa Likuid (MOBLI) yang dikelola oleh Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI).
Baca Juga: OVO Kerja sama dengan Adira Finance, Bisa Beli Motor di Aplikasi
Modal investasinya pun sangat terjangkau, yaitu bisa mulai dari Rp10 ribuan saja.
OVO Invest kini juga hadir dengan fitur simulasi investasi. Fitur ini bisa memberikan gambaran kepada pengguna, mengenai berapa keuntungan yang didapat dalam jangka waktu hingga 30 tahun, dengan jumlah investasi tertentu yang dilakukan setiap bulan.
Fitur ini memudahkan pengguna untuk mengambil keputusan pembelian produk investasi.
Fitur simulasi investasi yang tersedia di OVO Invest, menggunakan rumus penghitungan nilai masa depan (future value) dengan asumsi keuntungan berdasarkan data historis dari riset yang ada.
Jadi, OVO Invest sangat cocok digunakan untuk menabung dana pendidikan anak, karena bisa mendapatkan keuntungan juga di masa depan. (*)