CERDASBELANJA.ID –Investasi reksa dana online termasuk platform yang banyak disukai masyarakat saat ini.
Tak cuma murah, cara investasi reksa dana online juga mudah, bahkan bagi pemula sekalipun.
Meski begitu, bukan berarti reksa dana online juga tak punya risiko.
Baca Juga:Promo Hokben Hari Ini, Makan 3 Menu Favorit Cuma Rp20 Ribu per Porsi
Selayaknya investasi, pasti ada risikonya, ya termasuk investasi reksa dana online.
Itu sebabnya kita harus hati-hati dalam berinvestasi, yaitu dengan hindari 5 kesalahan umum saat investasi reksa dana online.
Nah, biar tak bingung, berikut kesalahan umum yang dilakukan kita yang baru mulai berinvestasi, termasuk investasi reksa dana online.
1. Minim Informasi
Minimnya informasi dan pengetahuan tentang investasi bisa menjadiboomerangtersendiri bagi investor pemula.
Apalagi, jika investasi reksa dana online hanya untuk mengikuti tren saja.
Hal ini berbahaya karena kita tidak mengetahui risiko dan kinerja dari produk yang dibeli.
Baca Juga:7 Konten Kreator TikTok Terkaya Dunia, Raih Rp70 Miliar Setahun
Apabila mengambil keputusan yang salah, tentunya investasi ini akan berbalik menjadiboomerangbagi kita.
Untuk itu, kita perlu mencari informasi terkait investasi agar tidak mengambil keputusan dengan terburu-buru.
2. Tidak Memiliki Tujuan Investasi
Investor pemula yang berinvestasi dengan mengikuti tren saja tentu juga tidak memiliki tujuan investasi yang jelas.
Padahal, tujuan investasi penting untuk mengenali profil risiko, serta memilih produk reksa dana online apa yang sekiranya cocok untuk membantu mencapai tujuan tersebut.
Tanpa adanya tujuan, investasi bisa menjadi tidak tepat sasaran, bahkan menimbulkan kerugian.
Baca Juga: Ini 5 Cara Investasi Reksa Dana Online yang Mudah, Murah, dan Aman
Untuk itu, kita perlu menentukan apa tujuan dari investasi reksa dana online ini ke depannya.
3. Asal Memilih Produk
Saat membeli reksa dana online melalui aplikasi, kita akan dihadapkan dengan berbagai pilihan produk reksa dana.
Tanpa persiapan jelas, kita tidak akan mengetahui produk mana yang sebaiknya dibeli atau produk mana yang akan memberikan keuntungan sesuai tujuan investasi.
Apabila kita tidak mengetahui profil risiko atau tidak memiliki tujuan investasi, kita cenderung akan memilih produk reksa dana online secara asal.
Apabila kita asal memilih produk untuk dibeli, maka kita telah melakukan kesalahan pertama dalam berinvestasi reksa dana.
4. Tidak Teliti
Sebelum membeli reksa dana online, investor akan disuguhi berbagai informasi detail terkait reksa dana tersebut.
Baca Juga:Simak Cara Punya Rumah Meski Gaji Kecil, Perlahan Tapi Pasti!
Biasanya, informasi tersebut ada di dalamfund fact sheet.
Kebanyakan investor pemula tidak membacafund fact sheetini dan berujung mendapat kerugian.
Padahal,fund fact sheetini berisi informasi penting terkait kinerja, risiko, profil dan sebagainya.
Dengan demikian, kita bisa mengetahui bagaimana kinerja produk yang akan dibeli, khususnya kinerja dari tahun-tahun sebelumnya.
Selain itufund fact sheetdapat sangat membantu kita dalam menentukan pilihan produk.
5. Tidak Melakukan Diversifikasi
Banyak investor yang berpikir mereka dapat memilih reksa dana online, berinvestasi di dalamnya dan kemudian melupakannya.
Baca Juga:Promo Gajian dari Commonwealth, Nikmati Diskon Belanja di Shopee
Tanpa terlalu memikirkan investasi yang mendasari reksa dana online tersebut.
Jika kita hanya memiliki satu reksa dana, hal ini mungkin tidak menjadi masalah.
Namun, jika investasi kita tersebar di berbagai penyedia reksa dana online, maka sangat penting untuk melakukan diversifikasi.
Jika kita berinvestasi di banyak tempat dengan produk reksa dana online yang sama, artinya kita belum melakukan diversifikasi.
Hal ini bisa berisiko pada kerugian investasi yang lebih besar dan kita berpotensi kehilangan aset.
Untuk itu, sangat penting untuk menyebar aset investasi di beberapa produk yang berbeda.(*)