Hal ini, tentunya juga dapat memberikan kesempatan agar para merchant LinkAja mempunyai potensi penghasilan tambahan dari penjualan kebutuhan esensial sehari – hari tersebut.
Haryati menambahkan, upaya ini juga dilakukan untuk membantu UMKM paham digital dan menularkannya kepada masyarakat secara luas. Jadi masyarakat memiliki pilihan pembayaran yang mudah, cepat, dan aman.
Direktur PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) Rima Tanago, menyambut baik kolaborasi yang dijalankan antara LinkAja dengan SRCIS ini.
Menurutnya, kolaborasi yang mengarah kepada digitalisasi ini merupakan faktor penting dalam pengembangan UMKM.
Ia berharap, kerja sama yang baik ini juga mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga: Jenis Asuransi Kendaraan dan Perbedaannya, Ketahui Sebelum Beli Mobil
“Sebagaimana diketahui UMKM merupakan salah satu sektor penting yang mampu menggerakkan roda perekonomian di Indonesia,” kata Rima.
Sinergi ini, diharapkan dapat memperkuat ekosistem bisnis toko kelontong tanah air dan meningkatkan daya saing pelaku usaha dalam negeri, terutama dalam hal teknologi pembayaran.
Melalui proses transaksi yang lebih mudah ini, harapannya juga dapat memberikan dampak positif yang lebih luas pada perekonomian di Indonesia.
Sampai akhir Februari 2021, LinkAja telah memiliki lebih dari 66.000.000 pengguna terdaftar dan telah dapat digunakan di lebih dari 1.000.000 merchant lokal.
LinkAja juga sudah memiliki lebih dari 350.000 merchant nasional di seluruh Indonesia. Ada lebih dari 680 pasar tradisional, dan 6.000 onlinemarketplace, yang pembayarannya dapat menggunakan LinkAja.
Baca Juga: Dua Hari Lagi, BTS akan Tampil di Acara Tokopedia WIB TV Show