“Harapannya, semoga seluruh perempuan di Indonesia dapat lebih berdaya lagi di jenjang profesional,” lanjut Jason.
Di Indonesia, baru ada 22% pekerja perempuan di perusahaan-perusahaan teknologi. Kemudian, secara keseluruhan rasio jumlah pekerja perempuan terhadap total angkatan kerja mencapai 32%.
Kondisi ini harus segera diatasi, karena riset yang sama menyebut bahwa keberadaan perempuan justru bisa meningkatkan inovasi, kelincahan, dan performa keuangan perusahaan.
Pada kesempatan ini, OVO mengajak seluruh masyarakat agar terus mendukung keberadaan dan peran perempuan Indonesia di segala lini kehidupan.
Dukungan ini, perlu diberikan karena selama ini tercatat masih kurangnya peran perempuan di sejumlah lini atau sektor industri, termasuk teknologi.
“OVO secara khusus mengucapkan selamat Hari Kartini bagi seluruh perempuan di Indonesia atas seluruh kerja keras dan perjuangan mereka. Terlebih, kami ingin menyemangati para wanita berdaya sebagai sosok inspirasi bagi orang terdekat mereka,” ujar Chief Financial Officer OVO Sharly Rungkat.
Baca Juga: Masih Pandemi, Jumlah Investor Pemula OVO Invest Terus Meningkat
Sharly sendiri, merasa sangat bangga melihat perempuan Indonesia sudah bisa memiliki dan membuktikan kapasitas yang seimbang.
Bahkan melebihi kapabilitas pria di masa sekarang, yang tentunya tidak terlepas dari dukungan masyarakat termasuk laki-laki di sekitarnya.
Kesetaraan gender di OVO juga tercipta berkat sistem yang dimiliki perusahaan dalam merekrut pekerja baru (fresh graduate).
Saat ini, komposisi gender pekerja baru di OVO terbilang seimbang, dengan 47% di antaranya merupakan perempuan dan 53% sisanya adalah laki-laki. (*)