Follow Us

9 Cara Atur Uang Supaya Bisa Gelar Pernikahan di Masa Pandemi

Presi - Selasa, 20 April 2021 | 05:00
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah menikah
DOK. Instagram @aurelie.hermansyah

Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah menikah

CERDASBELANJA.ID - Di masa pasdemi covid-19, pernikahan pasti digelar dengan cara yang berbeda.

Adanya larangan berkerumun membuat acara pernikahan digelar tanpa pesta.

Meski begitu, tak sedikit pula pasangan yang tetap memilih menggelar resepsi pernikahan.

Bagi kita yang masih ingin merayakan pernikahan, maka perlu pintar atur uang secara cermat agar tidak terjadi pembengkakan anggaran. Berikut tipsnya yang dilansir Kontan dari keterangan resmi Lifepal.

Baca Juga: Resmi Menikah, Atta dan Aurel Beri Suvenir Paket Kesehatan Mewah

1. Tentukan waktu dan perkiraan biaya pernikahan

Saat menentukan estimasi total biaya pernikahan, pastikan tidak menguras tabungan.

Itu artinya, kita masih mempunyai aset lancar (tabungan, kas, dan setara kas) sebesar minimal 15% dari kekayaan bersih saat ini.

Jangan pakai semua dana untuk menentukan vendor-vendor penunjang pernikahan.

Lebih baik alokasikan 10-15 persen untuk membeli seserahan dan 10-15 persen lagi untuk biaya jaga-jaga saat ada hal administratif yang perlu dibayar.

2. Jangan gunakan dana darurat untuk mengadakan pesta

Jangan pakai dana darurat untuk menggelar pernikahan.

Pasalnya, dana darurat digunakan untuk memitigasi risiko hilangnya pendapatan karena pemutusan hubungan kerja, atau menalangi biaya-biaya operasional sehari-hari yang bersifat darurat.

3. Jangan berutang

Pesta pernikahan hanya diadakan beberapa jam dalam satu hari. Sehingga, memutuskan untuk mengajukan kredit tanpa agunan untuk membayar vendor bukanlah pilihan yang tepat.

Lebih baik kita menyelenggarakan pernikahan sesuai dengan kondisi keuangan.

Baca Juga: Berencana Bisnis Online? Jadi Mitra Shopee Bisa Dapat Banyak Untung

4. Pertimbangkan mas kawin berupa surat berharga

Bagi yang belum memiliki emas dan masih bingung mencari mas kawin, maka tidak ada salahnya untuk menggunakan saham. Atau, kita juga bisa menjadikan reksa dana sebagai mas kawin.

5. Pakai maksimal 10 persen anggaran untuk WO

Alokasikan dana maksimal 10% dari total biaya pesta pernikahan untuk kebutuhan wedding organizer (WO).

Selain itu, carilah WO yang ramah, kooperatif, dan sudah berpengalaman dalam menyelenggarakan pesta pernikahan di masa pandemi.

6. Gunakan tes makeup untuk sesi pre-wedding

Kita biasanya ditawati untuk melakukan tes makeup. Daripada sia-sia, manfaatkan tes makeup tersebut untuk pemotretan pre-wedding.

7. Cermati upacara adat

Semakin banyak upacara adat, maka uang yang kita butuhkan juga semakin besar. Sehingga, coba diskusikan hal ini kepada pasangan dan keluarganya.

Baca Juga: Bikin Melongo, Pesona Tampan Cha Eun Woo Dibalut Jaket Rp150 Juta

8. Hemat katering

Alokasikan bujet katering 25 persen dari keseluruhan anggaran.

Pada umumnya, jumlah tamu hanya diperbolehkan 25 persen saja selama masa pandemi. Sehingga, menghemat biaya katering adalah langkah yang tepat.

9. Minta bonus ke setiap vendor

Selain diskon, mintalah bonus ke vendor pernikahan yang kita tuju sebelum menyepakati kerja sama.

Misalnya, bila venue pernikahan adalah hotel, maka mintalah bonus berupa kamar hotel untuk staycation bersama keluarga atau paket bulan madu.(*)

Source : kontan

Editor : Yunus

Baca Lainnya

Latest