Konsumen yang memiliki satu karakter homofon hanya mendapatkan diskon 10 persen.
Seorang mahasiswa yang diwawancarai The Taipei Times mengatakan bahwa, dia mengubah namanya menjadi arti "Mangkuk Nasi Salmon Kuo" untuk mendapatkan makanan gratis.
Dia ingin membagikan makanan tersebut kepada teman-temannya.
Namun demikian, dia berencana mengubah namanya lagi setelah mendapatkan promo tersebut.
Dua orang lainnya mengatakan, mereka sudah makan sushi gratis senilai 13.000 dollar Taiwan atau setara Rp6,6 juta dalam sekali kunjungan ke restoran.
"Saya kira kami tidak akan mau makan salmon lagi untuk sementara waktu," kata mereka.
Baca Juga: Pesan Citilink di Traveloka, Gratis Tes Rapid Antigen di Klinik Pintar
Restoran Akindo Sashiro mengatakan kepada Taipei Times bahwa 28 orang telah mengklaim makanan gratis itu pada Rabu (17/3) pukul 15.00 waktu setempat.
Sementara itu secara total sudah ada 1.000 orang yang berpartisipasi dalam acara promo sushi tersebut.
Penduduk Taiwan yang ingin mengganti namanya harus membayar sebesar tiga dollar AS setara Rp43.000 untuk mendapatkan kartu identitas baru.
Menurut Departemen Urusan Sipil Taipei, dengan harga tersebut mereka akan mendapatkan kartu identitas baru serta akta keluarga.
Namun, pihak berwenang juga memperingatkan bahwa secara legal setiap orang hanya dapat mengubah namanya sebanyak tiga kali.