Follow Us

Cara Mengajarkan Anak Berinvestasi Sejak Dini, Orangtua Wajib Tahu

Wulan - Kamis, 18 Maret 2021 | 16:00
Cara Mengajarkan Anak Berinvestasi Sejak Dini
Freepik

Cara Mengajarkan Anak Berinvestasi Sejak Dini

CERDASBELANJA.ID – Investasi bukanlah kegiatan yang dikhususkan bagi orang dewasa, tetapi anak-anak juga perlu mengetahui dan belajar berinvestasi sejak dini.

Pasalnya, ini bisa menjadi bekal yang bermanfaat bagi masa depan mereka. Apalagi, anak-anak memiliki banyak waktu serta kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Mengajari anak untuk berinvestasi sejak dini, juga bisa menjadi cara yang bagus untuk mendorong kebiasaan menabung dan berbelanja dengan lebih cerdas.

Baca Juga: Cara Siapkan Dana Pendidikan Anak dalam Setahun, Simak 5 Hal Ini!

Cara mengajarkan anak berinvestasi sejak dini pun beragam. Asalkan anak memiliki pengetahuan yang cukup, ia bisa lebih mudah mengikuti alur investasi nantinya.

Jika bingung bagaimana cara mengajarkan anak berinvestasi sejak dini, kita bisa memulai dari hal mendasar.

Mengutip dari CNN Business, berikut adalah beberapa cara mengajarkan anak berinvestasi sejak dini.

1. Mulai dari Dasar-dasarnya

Untuk mengajari anak tentang cara berinvestasi, kita bisa mulai dengan mengajari beberapa hal dan konsep dasar. Hal ini bisa termasuk memberikan uang saku atau ‘tunjangan’ untuk anak.

Kita juga bisa meminta anak-anak membantu rencana belanja ke supermarket dengan menggunakan jumlah uang tertentu. Melalui hal ini, kita bisa membantu menanamkan gagasan pada anak, bahwa kita memiliki tanggung jawab dalam membelanjakan uang.

Seiring bertambahnya usia, kita bisa mulai memperkenalkan mereka pada konsep uang lainnya. Seperti menetapkan target tabungan untuk membeli barang yang diinginkan, atau bahkan memulai tabungan pendidikan.

Baca Juga: Cara Ajarkan Anak untuk Mulai Atur Keuangan Pribadi Sejak Dini

2. Berdiskusi Tentang Konsep Investasi

Setelah anak memahami dasar-dasar pengeluaran dan tabungan, kita bisa mulai memperkenalkan mereka pada konsep investasi dasar, seperti apa itu reksa dana, apa itu saham, apa itu obligasi dan sebagainya.

Pastikan agar diskusi tetap terjaga dengan sederhana dan mudah dipahami oleh anak. Kita juga harus siap untuk sering mengulang dan memperkuat jenis konsep ini sesering mungkin agar anak dapat mempelajarinya.

Kita juga perlu menekankan konsep waktu sangat penting dalam berinvestasi. Artinya, berinvestasi dengan jangka yang panjang lebih penting dan bisa memaksimalkan keuntungan.

3. Tentukan Jenis Investasi yang akan Disiapkan

Untuk menentukan investasi, pilih perusahaan yang menawarkan biaya rendah atau bahkan tanpa biaya, serta memiliki reputasi dan peringkat yang baik. Jika anak kita masih kecil, maka kita bisa memulai dengan membuka rekening tabungan biasa.

Rekening tabungan ini, bisa membantu anak-anak melihat efek jangka panjang dari menabung secara disiplin. Dari sini, kita bisa memilih investasi lanjutan melalui dua faktor, yaitu apakah anak sudah memiliki penghasilan atau belum.

Jika anak sudah memiliki penghasilan, pertimbangkan untuk memulai tabungan pensiun sejak dini. Jika belum memiliki penghasilan, pertimbangkan berinvestasi dengan akun perantara kustodian. Pastikan kita selalu mengontrol kebiasaan berinvestasi mereka sampai usia dewasa.

Baca Juga: Cara Investasi Tetap Lancar Saat Pandemi Covid-19, Ini 3 Tipsnya

4. Bantu Anak Menemukan Tujuan Investasi

Sebelum mulai berinvestasi, pastikan kita membantu anak dalam menemukan tujuan investasi. Ada beberapa cara orang tua dapat membantu anak, khususnya dalam memutuskan tujuan apa yang ingin dicapai dari investasi.

Beberapa hal yang umum adalah membeli mainan yang diinginkan, berbelanja di toko snack, makan makanan yang diinginkan, membeli pakaian baru, atau membeli barang lain.

Anak-anak dapat memutuskan apa yang ingin mereka investasikan, hanya dengan melihat-lihat dan penasaran tentang hal umum di kehidupan sehari-hari. (*)

Source : CNN Business

Editor : Yunus

Baca Lainnya

Latest