Kini bakso olahannya jadi primadona di Kabupaten Asahan, yang habis lebih dari 200 porsi dalam sehari.
Harga yang ditawarkan Rp15 ribu per porsi.
Yus, sapaan akrabnya, menceritakan, ide membuat bakso tumis ini boleh dibilang tak sengaja.
Suatu hari, secara spontan dia membuatkan menu berbeda yang diminta seorang pelanggan.
"Warung saya ini sudah buka sejak lima tahun lalu, kemudian ada seorang tetangga yang meminta saya untuk membuat menu baru,”cerita Yus, Sabtu (27/2).
Baca Juga: Bukan Modal, Sandiaga Uno Bagikan Kunci Sukses agar UMKM Mendunia
Yus melanjutkan, “Karena spontan, saya bilang saja, kalau bakso tumis mau tidak?"
Dikatakannya, idenya tersebut sempat di tolak dan dinggap aneh.
"Bakso kok ditumis?" ujar Yus, menirukan ucapan pelanggannya.
Namun, karena penasaran, akhirnya pelanggan tersebut minta dibuatkan menu aneh itu.
Belakangan dia tidak menyangka, ternyata pelanggan tersebut suka dan memposting di media sosialnya.
"Cuma dibuatkan aja. Eh, besoknya banyak yang datang ke warung minta bakso tumis. Rupanya di upload ke Facebook," ungkap Yus.