Reksa dana pendapatan tetap adalah jenis reksa dana yang kebijakannya menginvestasikan setidaknya 80% pada efek utang atau instrumen obligasi lain dengan jangka waktu lebih dari 1 tahun.
Tingkat risiko jenis reksa dana ini lebih tinggi daripada reksa dana pasar uang, dan berada dalam kisaran konservatif hingga menengah, tergantung pada strategi investasi reksa dana dan seberapa besar toleransi penerbit obligasi terhadap risiko gagal bayar.
3. Reksa Dana Campuran
Reksa dana campuran adalah jenis reksa dana yang memiliki kebijakan untuk melakukan investasi pada instrumen saham, obligasi, dan pasar uang dengan komposisi maksimal 79%.
karena jenis reksa dana campuran ini memiliki komposisi saham yang lebih besar jika dibandingkan yang lainnya, maka tingkat risiko yang dimiliki juga lebih tinggi.
4. Reksa Dana Saham
Baca Juga: Jadi Influencer, Nenek Hits Ini Pasang Tarif Rp140 juta per Postingan
Reksa dana saham adalah jenis reksa dana yang paling berisiko karena memiliki kebijakan yang mengharuskan investasi sahamnya menyumbang setidaknya 80% dari total nilai aset permanennya.
Dibandingkan dengan instrumen lainnya, saham adalah instrumen yang bisa memberikan potensi keuntungan tertinggi, namun begitu juga dengan tingkat risikonya.(*)