CERDASBELANJA.ID – Mobil jadi salah satu kendaraan pribadi yang banyak dipilih karena memiliki fungsi efisien.
Mobil memang jadi kebutuhan sekunder, yang fungsinya melengkapi kebutuhan primer.
Penting atau tidaknya kendaraan pribadi tergantung kondisi finansial masing-masing, tapi apa jadinya jika satu desa secara bersama membeli mobil?
Baca Juga: Tren Mobil Listrik, Youtuber Korea Jang Hansol Beli dengan Harga Murah
Seperti dilansir dari Kompas.com, warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban ramai-ramai mendatangkan mobil baru dalam tenggang waktu cukup singkat.
Tak tanggung-tanggung, jumlah mobil yang dipesan mencapai seratusan unit.
Dari rekaman video pendek yang viral, belasan mobil datang secara bersamaan di desa tersebut.
Mobil yang diangkut menggunakan truk towing itu bahkan mendapat pengawalan dari kepolisian.
"Benar, terkait warga ramai-ramai beli mobil baru, kabarnya kemarin datang lagi dari Gresik atau Surabaya," kata Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Gihanto, dikutip dari Tribunnews, Selasa (16/2/2021). Dia menjelaskan, warga yang membeli mobil itu karena telah mendapat hasil penjualan tanah dari grass root refinery (GRR) kilang minyak yang melibatkan Pertamina-Rosneft, perusahaan asal Rusia.
Baca Juga: Tertarik Beli Mobil Listrik yang Viral? Akhir Tahun Waktu yang Tepat!
Nilai penjualan yang tidak sedikit diyakini membuat warga ingin membeli mobil yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Hingga kini, sejak warga mendapat pencairan dari penjualan tanah, sudah ada ratusan warga yang membeli mobil.
Bahkan, satu orang ada yang memiliki dua hingga tiga mobil baru. "Sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil baru yang datang, terakhir kemarin ada 17 mobil baru," ujar dia.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul Viral, Video Warga Desa di Tuban Ramai-ramai Beli 176 Mobil Baru Bersamaan.(*)