2. Tidak Memiliki Tujuan Investasi
Investor pemula yang berinvestasi dengan mengikuti tren saja tentu juga tidak memiliki tujuan investasi yang jelas.
Padahal, tujuan investasi penting untuk mengenali profil risiko, serta memilih produk reksa dana apa yang sekiranya cocok untuk membantu mencapai tujuan tersebut.
Tanpa adanya tujuan, investasi bisa menjadi tidak tepat sasaran, bahkan menimbulkan kerugian. Untuk itu, kita perlu menentukan apa tujuan dari investasi reksa dana ini ke depannya.
3. Asal Memilih Produk
Saat membeli reksa dana melalui aplikasi, kita akan dihadapkan dengan berbagai pilihan produk reksa dana. Tanpa persiapan yang jelas, kita tidak akan mengetahui produk mana yang sebaiknya dibeli atau produk mana yang akan memberikan keuntungan sesuai tujuan investasi.
Apabila kita tidak mengetahui profil risiko atau tidak memiliki tujuan investasi, kita cenderung akan memilih produk reksa dana dengan asal.
Apabila kita asal memilih produk untuk dibeli, maka kita telah melakukan kesalahan pertama dalam berinvestasi reksa dana.
Baca Juga: Simak Cara Punya Rumah Meski Gaji Kecil, Perlahan Tapi Pasti!
4. Tidak Teliti
Sebelum membeli reksa dana, investor akan disuguhi berbagai informasi detail terkait reksa dana tersebut. Biasanya, informasi tersebut ada di dalam fund fact sheet.
Kebanyakan investor pemula tidak membaca fund fact sheet ini dan berujung mendapat kerugian. Padahal, fund fact sheet ini berisi informasi penting terkait kinerja, risiko, profil dan sebagainya.