Apa Itu Harbolnas? Ternyata Inspirasinya dari Perayaan Belanja di Luar Negeri

Jumat, 18 November 2022 | 20:05
pexels.com/Nataliya Vaitkevich

Sejarah Hari Belanja Online Nasional

CERDASBELANJA.ID – Ketika jelang akhir tahun, kita pasti umum dengan istilah Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional).

Harbolnas ini biasanya memang hadir untuk momen belanja di akhir tahun.

Dengan Harbolnas, kita bisa lebih menghemat uang belanja. Hal itu karena ada banyak diskon hingga cuci gudang.

Sebagai informasi, istilah lain Harbolnas yaitu 12.12. Pasalnya, Harbolnas dirayakan di tanggal 12 Desember setiap tahunnya.

Nah menurut sejarah, sebenarnya apa sih Harbolnas itu? Dan dari mana asal perayaan Harbolnas ini?

Dilansir dari Kompas.com, inisiasi ini diprakarsai oleh enam e-commerce besar di Indonesia pada masa itu.

E-commerce tersebut yakni Lazada Indonesia, Zalora, Blanja, PinkEmma, Berrybenka, dan Bukalapak.

Keenam e-commerce tersebut berada di bawah naungan Asosiasi E-commerce Indonesia (IdeA).

Harbolnas mulai digelar pertama kalinya pada tahun 2012 yang kala itu dikenal sebagai 12.12.

Tujuannya adalah untuk mendorong dan mengedukasi masyarakat di Indonesia tentang mudahnya berbelanja via online.

Mendapat respon positif, para e-commerce kembali mengadakan perayaan yang sama tahun 2013 yang akhirnya, dikenal sebagai Hari Belanja Nasional.

Baca Juga: Promo Harbolnas ruparupa.com, Ada Flash Sale Belanja dan Gratis Ongkir

Perayaan belanja daring ini pun semakin semarak dengan dukungan berbagai pihak, termasuk dari industri telekomunikasi, perbankan, logistik, hingga media.

Dikutip dari situs resmi IdEA, Harbolnas 2020 akan diikuti lebih dari 250 platform belanja online di seluruh Indonesia.

Harbolnas terinspirasi dari perayaan belanja yang sama di beberapa negara, seperti Amerika, Kanada, Inggris, Jerman, Jepang, dan China.

Misalnya saja perayaan Cyber Monday yang digelar setelah hari Thanksgiving di Amerika.

Pada Cyber Monday, para peritel online mengadakan promo dan diskon besar-besaran untuk menarik minat belanja daring.

Cyber Monday sendiri terilhami dari perayaan belanja online Black Friday yang digelar setiap hari Jumat setelah Thanksgiving.

Black Friday juga menjadi ajang perayaan musim belanja menjelang Natal, seperti saat lebaran.

Saat Black Friday, gerai-gerai luring buka lebih lama dan menawarkan diskon besar-besaran atau cuci gudang untuk menarik pembeli.

Harbolnas juga terinspirasi dari Hari Jomblo alias Singles'Day atau Double 11 atau dikenal pula dengan istilah Bachelors'Day.

Hari Jomblo yang jatuh setiap tanggal 11 November di China kini menjadi ajang belanja daring dan luring terbesar di dunia.

Alibaba Group, perusahaan retail raksasa di China mendulang untung dalam setiap tahunnya.

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Asuransi Barang Belanja Online, Persiapan Saat Harbolnas Promo 12.12 di Tokopedia

Pendapatan mereka semakin meningkat tiap tahunnya, hingga tahun 2020, Alibaba meraup USD74,1 miliar atau sekitar Rp1.047 triliun.

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Sejarah Harbolnas, Belanja Setiap 12.12 yang Kini Tak Lagi Sakral".(*)

Editor : Presi

Baca Lainnya