CERDASBELANJA.ID – Para orang tua wajib tahu apa saja mitos dan fakta terkait kesehatan anak sebelum belanja kebutuhan anak.
Ada beberapa mitos dan fakta kesehatan anak yang bisa jadi panduan orang tua untuk belanja kebutuhan sang buah hati.
Apalagi, saat ini banyak informasi yang berkembang di internet, sehingga orang tua harus lebih waspada saat belanja.
Sejalandengan Hari Kesehatan Nasional 12 November 2022 lalu, Tokopedia melalui Head of Category Development Tokopedia Ramadhan Niendraputra bersama Dokter Anak, dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA, MARS mengupas lima mitos dan fakta seputar kesehatan keluarga dan anak.
Menurut dr. Tiwi, orang tua sebaiknya lebih bijak dalam menyikapi informasi terkait kesehatan anak yang beredar di media sosial.
Secara terperinci, berikut adalah beberapa mitos dan fakta soal kesehatan anak yang wajib diketahui orang tua.
1. Mitos: Susu Formula Menurunkan Kecerdasan Anak
dr. Tiwi menjelaskan, kecerdasan anak ditentukan oleh tiga faktor utama, yakni kebutuhan asuh (makanan dan minuman bernutrisi), kebutuhan asih (pemenuhan kasih sayang), dan kebutuhan asah (stimulasi yang tepat).
“Di sisi lain, susu formula bisa menjadi solusi yang bisa membantu anak di atas satu tahun menaikkan berat badan,” ungkap dr. Tiwi dalam keterangannya, Senin (14/11).
Ramadhan Niendraputra menambahkan, “Penjualan susu formula di Tokopedia turut naik lebih dari 21 kali lipat selama kuartal III 2022, dibandingkan periode yang sama di 2021.”
dr. Tiwi pun menyarankan orang tua untuk mengeksplorasi berbagai jenis olahan susu, misalnya es krim atau gelato, agar lebih menarik bagi anak.
Salah satunya, susu olahan yang bisa dijadikan pilihan adalah gelato Grofato yang diformulasikan dr. Tiwi dan bisa didapatkan di Tokopedia.
Baca Juga: Usung Inisiatif Hyperlocal, Tokopedia Bantu UMKM Dorong Minat Belanja Konsumen
2. Fakta: Bayi ‘Bau Tangan’ Bukan Hal Buruk
Bayi ‘bau tangan’ adalah istilah untuk bayi yang selalu ingin digendong. Menurut dr. Tiwi, pada dasarnya bayi perlu digendong karena bayi perlu merasakan keamanan, serta sentuhan yang hangat.
“Menggendong bayi juga dapat menumbuhkan rasa percaya bayi terhadap orang tua,” jelas dr. Tiwi.
Tokopedia melihat produk gendongan, merupakan salah satu produk yang paling laris di sub kategori Ibu dan Bayi selama kuartal III 2022 dibandingkan periode yang sama di 2021.
3. Mitos: Bayi Perempuan Lebih Cepat Bicara
Jenis kelamin bayi tidak menentukan kemampuan berbicara. dr. Tiwi menjelaskan, kecerdasan terbentuk dari kromosom X.
“Walau perempuan memiliki dua kromosom X dan laki-laki hanya punya satu kromosom X, tanpa adanya stimulasi maka kemampuan berbicara tidak akan terangsang,” kata dr. Tiwi.
Menurut dr. Tiwi, ada berbagai contoh kegiatan untuk menstimulasi kemampuan berbicara anak, misalnya bercerita dan membaca bersama anak.
“Buku cerita anak menjadi salah satu produk yang paling dicari masyarakat pada kategori Buku di Tokopedia pada kuartal III 2022,” tambah Ramadhan.
4. Fakta: Anak Harus Tetap Mandi Saat Sedang Sakit
Kulit merupakan lapisan paling luar yang berfungsi melindungi tubuh dari berbagai kuman dan penyakit, maka kesehatan kulit menjadi semakin penting saat anak sakit.
Apabila seorang anak sakit, ia tetap harus menjaga kesehatan kulit dengan mandi air hangat. Di kuartal III 2022, sabun anak dan bayi menjadi salah satu produk paling diburu masyarakat di Tokopedia pada kategori Ibu dan Bayi.
5. Mitos: Anak Jinjit Saat Belajar Jalan Adalah Hal Tidak Wajar
“Berjinjit adalah tahapan awal belajar jalan. Bayi yang menggunakan baby walker sebagai stimulan saat belajar jalan, akan cenderung berjinjit untuk mengenali permukaan lantai sebelum benar-benar lancar berjalan,” jelas dr. Tiwi.
Baby walker sendiri, menjadi salah satu produk yang paling dicari masyarakat pada sub kategori Mainan dan Aktivitas Bayi di Tokopedia selama kuartal III 2022.
Baca Juga: Tren Belanja Elektronik di Tokopedia, Bisa Beli iPhone Cuma Rp14
“Masyarakat khususnya orang tua, bisa menemukan berbagai produk kebutuhan keluarga dan anak di Tokopedia Parents. Ekosistem khusus ini, juga mempermudah orang tua bergabung ke komunitas yang relevan dan mendapat informasi tentang tumbuh-kembang anak, keluarga, dan rumah tangga,” tutup Ramadhan. (*)