Bisnis Lokal Dekayu, Manfaatkan Platform Digital untuk Kenalkan Produk Kerajinan dari Kayu

Rabu, 04 Mei 2022 | 18:00
Dok. Tokopedia

Founder dan Marketing Director Dekayu Yaniar Fernanda

CERDASBELANJA.ID – Di masa pandemi ini, sudah tidak diragukan lagi ada banyak pebisnis lokal yang memanfaatkan platform online untuk meningkatkan penjualan bisnisnya.

Salah satu UMKM lokal yang memanfaatkan hal ini, adalah Dekayu. Bisnis Dekayu, menawarkan deretan produk olahan kayu berupa alat rumah tangga.

Founder dan Marketing Director Dekayu Yaniar Fernanda bercerita, awal mula Dekayu berdiri pada tahun 2017.

Bermula dari banyaknya produk kerajinan yang dijual di Yogyakarta, Nia pun mencoba mendirikan Dekayu.

Nia punya misi untuk menjadikan produk kerajinan tersebut bisa digunakan sehari-hari, bukan sekadar hiasan saja.

“Jadi kami ingin menambahkan value dari kerajinan itu, idenya sebenarnya sesimpel itu,” ujar Nia dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu.

Di tahun 2017, Nia dan para perajin memproduksi sendiri produk kebutuhan rumah dan ia pasarkan sampai konsumen mulai mengenal Dekayu.

Membuahkan hasil, Dekayu akhirnya punya toko offline sendiri di tahun 2019 yang terletak di Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Namun, baru sebentar toko tersebut berdiri, Dekayu pun harus kuat terkena hantaman pandemi di tahun 2020.

Baca Juga: Inovasi Bisnis Dekayu Selama Pandemi, Mulai dari Hampers ke Digital

Dok. Tokopedia
Dok. Tokopedia

Contoh produk Dekayu

Tidak berhenti, Nia pun beralih menggunakan platform digital seperti Tokopedia, untuk menjual produk Dekayu dengan cakupan lebih luas.

“Saya merasakan bagaimana dukungan platform digital ini ke UMKM, untuk bisa mengenalkan produknya untuk bertahan, terutama di masa pandemi,” kata Nia.

Setelah menutup toko offline sementara, Nia akhirnya bergabung dengan Tokopedia pada tahun 2020 dan fokus mengembangkan bisnisnya secara digital.

Sampai saat ini, produk Dekayu semakin dikenal oleh masyarakat dan melebarkan sayapnya di berbagai daerah.

Nia pun memberdayakan perajin perempuan di sekitarnya, untuk turut membantu produksi produk Dekayu.

Para perajin laki-laki, bertugas untuk memproses produk dari raw material, sedangkan perajin perempuan bertanggung jawab pada proses finishing.

“Sampai sekarang, ada hampir 50% perajin perempuan yang berkarya di Dekayu,” jelas Nia.

Kesuksesan bisnis Dekayu, terlihat dari adanya peningkatan transaksi, khususnya di bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.

Nia menjelaskan, pada Ramadan 2021 penjualan produk Dekayu mencapai 3x-4x lipat dibandingkan hari biasanya.

Baca Juga: Ini Daftar 14 Bisnis RANS, Mulai Kanal Youtube Hingga Kebun Binatang

Peningkatan penjualan ini, mayoritas didukung oleh platform digital dan disokong oleh penjualan produk hampers.

Meskipun ada banyak pemain serupa di bisnis ini, tetapi Nia tidak pesimis. Ia mengatakan, ada beberapa keunggulan yang dimiliki Dekayu.

Mulai dari pemilihan material mentah yang mayoritas berbahan dasar kayu jati, penggunaan biopolish water-based pada proses finishing agar aman, pengeringan menggunakan oven, punya nilai fungsi beragam, sampai kualitas produk yang sangat diperhatikan.

“Kami konsisten untuk menjaga keseragaman selain juga kualitasnya. Hal ini, dilakukan agar produk Dekayu bisa tetap bertahan, serta bisa diminati banyak orang karena keseragamannya tetap terjaga,” tutup Nia. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya