Keunggulan Asuransi Unit Link, Wajib Pelajari Profil Risiko Sebelum Beli Produk

Kamis, 14 April 2022 | 13:00
Dok. Allianz

Webinar Allianz mengenai unit link

CERDASBELANJA.ID – Allianz Indonesia secara konsisten dan berkelanjutan menggelar webinar series, untuk memberikan informasi dan edukasi kepada nasabah seputar perlindungan asuransi.

Baru-baru ini Allianz mengangkat topik webinar #YukPahami PAYDI dan Manfaatnya, yang mana topik Produk Asuransi Yang berkaitan Dengan Investasi (PAYDI) dan manfaatnya.

Webinar ini, dilatarbelakangi oleh ketentuan baru yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 14 Maret 2022 lalu. Dengan mengikuti webinar ini, diharapkan masyarakat dapat memahami kebutuhan dan profil risiko sebelum membeli produk, dan jika sudah menjadi nasabah, maka dapat meninjau ulang dan menyesuaikan perlindungan asuransi yang dimiliki dengan kebutuhan yang mungkin berubah seiring dengan berjalannya waktu.

Head of Bancassurance Allianz Life Indonesia Hadiman Saputra menjelaskan, PAYDI atau unit link pada dasarnya adalah produk asuransi yang mengedepankan manfaat perlindungan.

Tujuan dari produk ini, kata Hadiman, adalah solusi keuangan jangka panjang yang memberikan perlindungan, baik jiwa maupun kesehatan, serta produk ini disertai dengan unsur investasi.

Nasabah harus memahami dengan baik dan benar, mengenai manfaat perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan, lalu ada biaya yang dikenakan sesuai dengan perlindungan asuransi yang dipilih.

“Nasabah juga harus memahami profil risiko masing-masing karena imbal hasil dana investasi pada produk ini akan mengikuti kondisi pasar,” jelas Hadiman dalam keterangannya, dikutip Kamis (14/4).

Head of Allianz Sales Academy Bancassurance & HCS Program Dominico Savio Rendra Wibowo menjelaskan, ciri khas PAYDI adalah aksesibilitas, fleksibilitas, dan manfaat ganda, yaitu perlindungan asuransi dan sekaligus investasi.

Melalui PAYDI, nasabah dapat melakukan penarikan nilai tunai sebagian dan cuti premi, jika terjadi kesulitan keuangan, tanpa harus kehilangan perlindungan asuransinya.

Baca Juga: Masih Banyak Diminati, Allianz Imbau Nasabah Pahami Asuransi Unit Link

Namun, harus diingat bahwa fasilitas ini akan memotong nilai tunai dalam polis asuransi nasabah untuk menggantikan premi yang dibayarkan secara rutin.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengambil cuti premi, nasabah harus bijaksana memastikan jumlah nilai tunainya cukup agar polis tetap aktif.

“Pembayaran premi sebaiknya dilanjutkan kembali sesegera mungkin, agar polis tetap aktif karena cuti premi yang berkepanjangan bisa berakibat nilai tunai dalam polis menjadi habis, dan polis menjadi lapsed (tidak aktif),” jelas Rendra.

Rendra melanjutkan, nasabah dapat juga menambahkan manfaat tambahan/rider secara fleksibel sesuai dengan kebutuhan, bahkan kapan pun ketika sudah memiliki polis asuransi.

Lalu premi yang dibayarkan oleh nasabah, sebagian akan dialokasikan menjadi investasi dan sebagian lagi menjadi biaya akuisisi yang mengikuti skema produk yang dipilih nasabah.

“Skema unit link inilah yang penting untuk dipahami, agar dapat mengoptimalkan manfaat dari PAYDI, baik dari sisi perlindungan asuransi maupun investasinya,” kata Rendra.

Di sisi lain, Head of Investment Communication & Fund Development Allianz Life Indonesia Meta Lakhsmi Permata Dewi menjelaskan, manfaat perlindungan asuransi nasabah sifatnya dijamin, tetapi potensi nilai investasi tidak dijamin.

Pasalnya, akan ditempatkan di pasar modal, sehingga kinerja dana investasi ini akan mengikuti kondisi pasar.

Nasabah harus memahami profil risiko masing-masing untuk memilih dan mempertimbangkan dana investasi yang tepat, sebelum menentukan jenis dana untuk alokasi investasi pada PAYDI.

Baca Juga: Ini 5 Komponen Biaya Asuransi Unit link, Cara Bijak Sebelum Pilih Proteksi

Meta mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang perlu ditinjau sebelum memilih dana investasi.

“Di antaranya seperti menentukan terlebih dahulu untuk apa tujuan investasi, berapa lama waktu yang dibutuhkan, dan preferensi terhadap risiko atau seberapa besar kita dapat menanggung risiko yang biasa disebut profil risiko yang terkategori menjadi konservatif, moderat, ataupun agresif,” jelas Meta.

Lebih lanjut, Meta juga mengingatkan nasabah untuk selalu meninjau polis asuransi yang dimiliki. Terutama jika mengalami perubahan, baik dari sisi income, bisnis yang dijalankan, maupun penambahan anggota keluarga, agar produk yang dipilih tetap sesuai kebutuhan.

Untuk membantu nasabah menilai kecukupan dan kesesuaian produk asuransi yang dipilih, Allianz Indonesia menyediakan Insurance Calculator yang dapat diakses di website resmi Allianz: https://www.allianz.co.id/layanan/investasi0/kalkulator-allianz.html.

Kalkulator ini, bisa digunakan untuk menghitung nilai manfaat polis asuransi, dengan mengisi data diri dan tujuan keuangan yang dibutuhkan, seperti perlindungan jiwa, kesehatan, sampai dana pensiun.

Kalkulator ini, akan menghitung secara otomatis perkiraan uang pertanggungan, serta manfaat lainnya yang dibutuhkan oleh nasabah. Hasilnya, bisa digunakan sebagai gambaran awal yang dapat dijadikan referensi nasabah, sebelum memutuskan untuk mencari informasi lebih lanjut dan membeli produk asuransi.

Nasabah Allianz dapat mengakses dan memonitor polis PAYDI yang dimiliki melalui portal layanan nasabah Allianz eAZy Connect. Layanan ini, dapat diakses melalui website Allianz Indonesia.

Di sini, nasabah dapat melakukan pembayaran premi, mengajukan perubahan polis, mengunduh laporan pernyataan transaksi bulanan, dan mengajukan klaim kesehatan secara online.

Sementara itu, informasi mengenai kinerja fund, strategi, portfolio, dan biaya pengelolaan dana investasi dapat dirujuk pada Fund Fact Sheet yang diterbitkan setiap bulan di website Allianz Indonesia. (*)

Baca Juga: Jangan Asal Pilih, Pahami Beginilah Cara Kerja Asuransi Unit link

Editor : Yunus

Baca Lainnya