Setahun Dikenalkan, OVO Invest Gaet Lebih Dari 1 Juta Investor Reksa Dana

Rabu, 30 Maret 2022 | 22:00
Dok. OVO

Ilustrasi OVO Invest

CERDASBELANJA.ID – Setahun sejak pertama kali diluncurkan di awal tahun 2021 lalu, jumlah investor yang terdaftar di OVO Invest, kini mencapai lebih dari satu juta investor.

Jumlah tersebut, juga setara dengan 15% dari total jumlah investor reksa dana di Indonesia. OVO Invest, adalah layanan atau fitur pembelian produk reksa dana yang terdapat di aplikasi OVO.

Adapun salah satu faktor pendukung pertumbuhan positif ini karena semakin gencarnya edukasi yang dilakukan berbagai pihak, baik industri maupun pemerintah, dalam membangun kesadaran berinvestasi sejak dini.

Untuk melengkapi portofolio produk investasi reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang yang sudah ada di OVO Invest, OVO baru-baru ini juga meluncurkan produk investasi saham Cipta OVO Ekuitas.

Produk investasi reksa dana saham Cipta OVO Ekuitas ini, dikelola oleh manajer investasi Ciptadana dan Eastspring Investments Value Discovery Kelas A kelolaan Eastspring Indonesia.

Kehadiran reksa dana saham di OVO Invest, bisa menjadi suatu pilihan dan memudahkan investor yang ingin melakukan diversifikasi aset, serta membuka akses pembelian yang terjangkau, terpercaya dan nyaman dengan nilai beli minimum Rp10.000.

Senior Vice President Investments OVO David Sondakh mengemukakan, edukasi seputar investasi yang selama ini digaungkan bersama seluruh mitra, menitikberatkan pada kemudahan dalam melakukannya.

Misalnya seperti berinvestasi dengan layanan OVO Invest yang hanya perlu membuka ponsel dan aplikasi OVO, pengguna dapat melakukan registrasi, pembelian, dan penarikan dana investasi, semuanya secara terintegrasi antara e-money dan e-investment.

“Selain itu, edukasi yang tidak kalah menarik adalah dari sisi keterjangkauannya yang mana untuk berinvestasi melalui OVO Invest bisa dilakukan mulai dari Rp10.000. Hal ini, menampik stigma yang selama ini ada di masyarakat bahwa berinvestasi diperlukan dana yang besar,” kata David dalam keterangannya, Rabu (30/3).

Baca Juga: OVO dan Bareksa Kolaborasi, Hadirkan Reksa Dana Saham Eastspring Indonesia

Tingkat inklusi keuangan masyarakat Indonesia yang mencapai 76,19%, masih didominasi oleh penggunaan produk dan jasa keuangan sektor perbankan.

Tingkat inklusi di jasa keuangan sektor pasar modal masih rendah, hanya di kisaran 1,55%. Hal ini, juga tecermin dari masih rendahnya keyakinan masyarakat terhadap lembaga jasa keuangan di sektor pasar modal yang hanya mencapai 1,24%.

Seiring dengan semakin gencarnya edukasi dalam membangun kesadaran berinvestasi sejak dini, masyarakat semakin tertarik untuk menginvestasikan dananya di sektor pasar modal, atau reksa dana.

Data Kustodian Sentral Efek Indonesia mencatat, jumlah investor pasar modal pada akhir Februari 2022 mencapai hampir 8,1 juta, melonjak 108,7% atau naik lebih dari 2x lipat dibandingkan akhir 2020 yang baru 3,88 juta investor.

Lonjakan jumlah investor pasar modal tersebut, utamanya ditopang oleh meroketnya jumlah investor reksa dana yang melesat hingga 136% dari 3,17 juta investor pada Desember 2020 menjadi 7,49 juta investor pada Februari 2022.

David melanjutkan, lonjakan jumlah investor reksa dana yang secara umum yang naik secara signifikan merupakan sebuah pencapaian yang fantastis di dunia/industri investasi.

Di tengah situasi yang menantang, OVO melalui layanan OVO Invest bangga dipercaya oleh lebih dari satu juta investor reksa dana Indonesia.

“Upaya kami, bersama seluruh mitra dan pemangku kepentingan dalam mengedukasi masyarakat secara konsisten mengenai pentingnya berinvestasi sejak dini, tetapi tetap bijak dalam melakukan transaksi keuangan, perlahan tapi pasti mulai membuahkan hasil,” terang David.

Layanan dan fitur OVO Invest, merupakan hasil kolaborasi dengan Bareksa, Pioneer Super App Investasi, sebagai APERD (Agen Penjual Reksa Dana) dalam menawarkan berbagai produk reksa dana.

Baca Juga: OVO Invest Hadirkan Produk Reksa Dana Baru, Imbal Hasil Sampai 6,7%

Mulai dari pendapatan tetap, pasar uang, baik yang berbasis konvensional maupun syariah, dan yang terbaru reksa dana saham/ekuitas.

Masing-masing dari produk reksa dana ini, dikelola oleh manajer investasi terkemuka di Indonesia, mulai dari Manulife Aset Manajemen Indonesia, Syailendra Capital, Bahana TCW Investment Management, hingga Eastspring Indonesia yang semuanya terkenal sebagai manajer investasi yang sangat kredibel dan memiliki izin resmi dari OJK.

Chief Operating Officer Bareksa Ni Putu Kurniasari menanggapi, pihaknya mengapresiasi pencapaian ini sebagai hasil dari upaya sinergi ekosistem antara platform e-investasi dan e-money.

Dengan demikian, bisa menjangkau masyarakat lebih luas serta meningkatkan inklusi keuangan nasional.

“Pada akhirnya, kolaborasi ini sangat positif dan diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia," kata Kurniasari.

Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi, OVO senantiasa mengingatkan kita semua untuk selalu bijak dalam memilih produk investasi yang sangat beragam pilihannya saat ini.

Pengguna diharapkan dapat cermat, serta tidak mudah tergiur dalam memilih produk investasi yang semata-mata hanya menjanjikan keuntungan tinggi dalam waktu singkat.

“Selain itu, pengguna juga harus memastikan apakah produk investasi tersebut memiliki izin dari otoritas yang berwenang di Indonesia, sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan,” tutup David.

Sebagai upaya memastikan legalitas perusahaan fintech, masyarakat dapat mengakses www.cekfintech.id.

Ini adalah situs yang dihadirkan pemerintah bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) yang memungkinkan masyarakat untuk melakukan pengecekan rekening, sebelum bertransaksi dengan fintech, serta memperoleh informasi edukasi literasi keuangan digital. (*)

Baca Juga: OVO Invest Hadirkan Reksa dana Syariah, Bisa Dicairkan dengan Instan!

Editor : Presi

Baca Lainnya