Resmi, Gojek-Tokopedia Umumkan Penawaran Umum Perdana Saham di Bursa Efek Indonesia

Selasa, 15 Maret 2022 | 14:00
Dok. GoTo

GoTo resmi IPO

CERDASBELANJA.ID – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), hari ini Selasa (15/3) mengumumkan rencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

IPO ini, diharapkan dapat menghimpun pendanaan setidaknya Rp15,2 triliun (USD1,1 miliar), sehingga berpotensi menjadi salah satu IPO dengan nilai terbesar di Indonesia.

CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan, langkah ini adalah salah satu momen paling membanggakan dalam sejarah GoTo yang memasuki tahap akhir untuk menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di BEI.

Indonesia adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan terbesar dan paling menarik di dunia, sebagaimana tecermin dari ketahanan pasar modal kita, di tengah volatilitas pasar global tahun ini.

“Kami berharap, IPO GoTo akan menunjukkan kepada dunia peluang luar biasa yang ada di Indonesia dan di seluruh kawasan Asia Tenggara,” ujar Andre dalam Public Expose GoTo, Selasa (15/3).

Andre menjelaskan. kekuatan bisnis GoTo adalah bahwa GoTo lebih dari sekadar sekumpulan perusahaan.

Ekosistem layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology GoTo menghubungkan jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan merchants, dengan misi mendorong kemajuan bagi semua orang di tengah pertumbuhan cepat ekonomi digital.

“Kami bangga, bahwa dari kesederhanaan di awal kami berdiri, kami mendapatkan kepercayaan dari jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang, serta didukung oleh berbagai investor global terkemuka dan saat ini tengah mengambil langkah selanjutnya untuk menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di Indonesia,” kata Andre.

Andre juga berterima kasih kepada pemerintah, terutama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI yang telah menciptakan lingkungan dan regulasi yang kondusif bagi perusahaan teknologi nasional seperti GoTo, untuk dapat terus berkembang dan mendukung transformasi digital Indonesia.

Baca Juga: Dorong Edukasi Bisnis, GoTo Hadirkan Konferensi Nasional Maju Digital

“Kami percaya, dukungan pemerintah ini akan membawa dampak positif bagi perusahaan teknologi nasional lainnya yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital, serta bermanfaat bagi semakin banyak masyarakat Indonesia,” ujarnya.

GoTo adalah ekosistem unik yang menggabungkan layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.

Integrasi ketiga bisnis dalam satu ekosistem ini, membawa sinergi yang kuat dan menjadi keunggulan GoTo.

Antara lain didukung oleh pendekatan hyperlocal dengan jaringan layanan yang kuat, kemampuan untuk menghadirkan program loyalitas konsumen lintas platform, serta penawaran layanan keuangan yang luas dan komprehensif di berbagai aktivitas penggunaan (use case).

Berdasarkan data Euromonitor 2020, keberadaan dan jangkauan ekosistem GoTo mampu berkontribusi lebih dari 2% dari PDB Indonesia dan melayani hampir dua per tiga konsumsi rumah tangga di Indonesia.

Sebagai bagian dari IPO, GoTo juga berencana untuk meluncurkan Program Saham Gotong Royong.

Program ini, akan memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, merchants, konsumen yang aktif dan setia, serta seluruh karyawan tetap, untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari IPO.

Melalui program ini, seluruh karyawan tetap telah menjadi peserta Program Rencana Insentif Jangka Panjang Perusahaan; mitra pengemudi yang telah tumbuh bersama GoTo, akan berkesempatan untuk menjadi pemegang saham GoTo ,atau menerima manfaat ekonomi dari saham GoTo.

Sementara itu, pedagang dan konsumen Grup GoTo yang setia dan memenuhi syarat akan mendapatkan akses prioritas untuk memesan saham melalui alokasi tetap di IPO.

Baca Juga: Keuntungan dan Risiko Investasi Saham, Investor Wajib Waspada

Andre menambahkan, rencana pencatatan saham ini akan menjadi momen yang membanggakan bagi setiap yang ada di ekosistem GoTo..

“Itulah mengapa, penting bagi kami untuk memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, pedagang, konsumen, dan karyawan di ekosistem kami untuk memperoleh manfaat dari IPO melalui program saham yang sangat inklusif dan unik secara global ini,” jelas Andre.

Pencatatan saham ini, akan berpotensi menjadi yang pertama dilakukan dengan menggunakan peraturan baru tentang saham dengan hak suara multipel (SDHSM) yang ditetapkan oleh OJK, serta peraturan pencatatan baru oleh BEI.

Di dalam IPO ini, GoTo menawarkan sebanyak 48 miliar saham baru Seri A, dengan kemungkinan ditingkatkan sampai dengan sebanyak-banyaknya 52 miliar saham baru, serta mewakili hingga 4,35% dari modal ditempatkan dan disetor GoTo setelah selesainya IPO (tidak termasuk saham tambahan dari opsi penjatahan lebih).

Melalui jumlah saham yang ditawarkan, perusahaan dapat mengumpulkan dana setidaknya Rp15,2 triliun (USD1,1 miliar), dengan tambahan Rp2,3 triliun (USD160 juta) dari greenshoe.

Kisaran harga untuk IPO, telah ditetapkan pada Rp316 hingga Rp346 per saham, sehingga kapitalisasi pasar saat pencatatan saham di BEI diperkirakan mencapai antara Rp376,6 triliun (USD26,2 miliar) dan Rp413,7 triliun (USD28,8 miliar).

Grup GoTo berencana menggunakan dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, untuk modal kerja guna mendukung strategi pertumbuhan perusahaan.

Grup GoTo akan melakukan penawaran awal (book building) antara 15-21 Maret 2022. Masa penawaran umum, ditargetkan akan dilakukan pada 29-31 Maret 2022.

Adapun pencatatan di Papan Utama BEI dengan kode saham GOTO, akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan.

Baca Juga: Cara Beli Saham untuk Investasi, Investor Pemula Wajib Catat

GoTo telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek, atau joint lead underwriters untuk IPO.

Perincian IPO, telah diumumkan pada acara Paparan Publik yang berlangsung hari ini, Selasa, (15/3). (*)

Tag

Editor : Presi