Hari Perempuan Sedunia, Tokopedia Catat Peningkatan Jumlah Perempuan Pegiat Usaha Lokal

Rabu, 09 Maret 2022 | 21:00
Dok. Tokopedia

Perajin Bambu dari Studio Dapur

CERDASBELANJA.ID – Merayakan Hari Perempuan Sedunia pada 8 Maret lalu, Tokopedia mencatat adanya peningkatan.

Tokopedia mencatat, jumlah perempuan pelaku UMKM di Tokopedia meningkat 2,5 kali lipat di 2021 dibandingkan 2020.

Head of Product (Campaign) Tokopedia Helena menjelaskan, Tokopedia juga melihat beberapa kota di Indonesia mengalami peningkatan paling tinggi, dalam hal jumlah perempuan pegiat usaha lokal selama 2021.

“Ada Pekanbaru, Palembang, Pekalongan, Denpasar dan Balikpapan,” ujar Helena dalam diskusi virtual, Selasa (9/3).

Hal ini didorong oleh banyak inisiatif Tokopedia bersama pegiat usaha lokal, termasuk perempuan pegiat UMKM.

Mulai dari Tokopedia Beauty Awards 2021, Women in Style, serta inisiatif Hyperlocal dan turunannya seperti Tokopedia Nyam!, Festival Fashion Lokal Jawa Barat dan masih banyak lagi.

Studio Dapur adalah contoh UMKM Bandung dengan omzet puluhan juta di Tokopedia, besutan perempuan pegiat usaha, Mega Puspita dan beberapa rekannya.

Mereka memberdayakan perajin anyaman bambu, dengan berbagai latar belakang di desa Padakembang, Singaparna, Jawa Barat.

Mega menjelaskan, para perajin ini memproduksi produk anyaman bambu ramah lingkungan, seperti tudung saji, baki, alas gelas dan piring, keranjang dan lain-lain.

Baca Juga: UMKM Go International, Tokopedia dan KBRI Dorong Jewel Rocks Ramaikan Paris Fashion Week 2022

Dok. Tokopedia
Dok. Tokopedia

Perajin tenun di Noesa

“Kami juga rutin mengedukasi para perajin bambu dan warga setempat, terkait pembuatan kerajinan bambu berkualitas agar bisa dijadikan mata pencaharian warga, sekaligus menjaga kelestarian desa,” jelas Mega.

Di sisi lain, Noesa merupakan contoh UMKM lainnya yang juga digawangi oleh perempuan dan memberdayakan perajin lokal.

Annisa Hendrato dan Cendy Mirnaz, menggandeng komunitas perempuan penenun dan penjahit di Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk menghasilkan produk tenun ikat Flores dalam bentuk dompet, gelang, tali kamera dan masih banyak lagi.

“Selama pandemi, Tokopedia menyumbang lebih dari 60% terhadap penjualan keseluruhan Noesa. Ini turut menjaga produktivitas perempuan perajin di NTT. Produk kami pun jadi bisa diakses oleh masyarakat dari Sabang hingga Merauke,” kata Annisa.

Sejalan dengan hal ini, Tokopedia juga terus mengasah keterampilan digital perempuan.

Misalnya, lewat Tokopedia Bersama (Beraksi untuk Sesama) yang mengusung pemberdayaan perempuan sebagai salah satu pilarnya, serta Tokopedia Academy.

Tokopedia Bersama, menghadirkan program Tokopedia Migrant-CARE yang membantu perempuan purna migran menciptakan peluang bisnis online.

Ada juga program Edukasi dan Mentoring E-commerce bersama Asosiasi Perempuan Pengusaha Usaha Kecil (ASPPUK), untuk menyediakan pelatihan bagi perempuan pegiat UMKM.

Di sisi lain, Tokopedia Academy konsisten mendorong kemajuan talenta digital perempuan, salah satunya melalui konferensi teknologi tahunan START Women in Tech. Konferensi ini melibatkan banyak perempuan ahli teknologi sebagai pembicara. (*)

Baca Juga: Jadi Pilihan Favorit, Pengguna Tokopedia Emas Tumbuh Hampir 27x Lipat

Editor : Presi

Baca Lainnya