Semakin Digemari Wisatawan, OYO Bantu Digitalisasi Desa Wisata

Rabu, 02 Maret 2022 | 17:00
Dok. OYO

Desa Wisata

CERDASBELANJA.ID – Pariwisata alternatif yang memberikan konsep wisata lebih bersahabat dengan alam dan masyarakat lokal, semakin menjadi tren bagi wisatawan, terlebih di tengah pandemi.

Untuk mengakomodasi tren tersebut, pemerintah tengah fokus mengembangkan potensi Desa Wisata di berbagai wilayah Indonesia, dengan mempromosikan keunikan dan kearifan lokal setempat.

Salah satu hal yang berperan penting dalam mempercepat pengembangan wisata lokal tersebut, adalah melalui digitalisasi, terlebih kebiasaan wisatawan di era pandemi semakin dekat dengan teknologi.

Seiring dengan besarnya potensi pengembangan Desa Wisata, khususnya dalam masa pemulihan pariwisata nasional saat ini, pemerintah dan pelaku industri pariwisata memperkuat kolaborasi.

Hal ini, dilakukan guna mengoptimalkan potensi tersebut, termasuk dalam hal penginapan.

OYO sebagai perusahaan hospitality, menginisiasi kolaborasi bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta pemerintah daerah setempat untuk mendukung percepatan dalam pengembangan Desa Wisata melalui digitalisasi.

Berbekal kemampuan teknologi OYO, kolaborasi yang dinamakan program Maju Bersama Desa Wisata ini, diharapkan mampu mengoptimalkan potensi Desa Wisata di Indonesia.

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, juga mengapresiasi langkah inisiatif dari OYO dalam digitalisasi di Desa Wisata, terutama kontribusinya bagi sektor pariwisata lokal.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi kolaborasi yang terjalin guna mendukung kebangkitan ekonomi, membuka lapangan kerja dan peluang usaha baru untuk ekonomi kreatif, serta mempercepat kemajuan kemandirian desa.

Baca Juga: Jadi Warisan Dunia UNESCO, Ini Pesona Wisata Desa Andong Hahoe Folk

Sandiaga juga menjelaskan, tren pariwisata saat ini telah bergeser ke arah digital dan OYO berada di garda terdepan di tengah tren pariwisata saat ini.

Sandiaga juga mengajak pelaku industri, untuk bersama-sama mendigitalisasi melalui platform-platform, sebagai bagian dari transformasi dan promosi destinasi pariwisata.

Sementara itu, sebagai pelaku industri hospitality OYO juga melihat digitalisasi menjadi kunci bagi percepatan pengembangan Desa Wisata.

Country Head OYO Hotels and Homes Indonesia Agus Hartono Wijaya mengatakan, selama pandemi pihaknya terus mengikuti perubahan preferensi wisatawan, termasuk menjajaki berbagai potensi pengembangan industri ini.

Agus melihat, digitalisasi semakin mengambil peran dominan dalam masa pemulihan saat ini. Selain itu, preferensi konsumen juga semakin beralih ke wisata alam dan lokal.

Oleh karena itu, berbekal kemampuan teknologi dan jangkauan pasar OYO, Agus optimistis kolaborasi ini mampu mempercepat pengembangan Desa Wisata yang memiliki konsep pariwisata unik.

“Kami juga mengapresiasi dukungan Kemenparekraf dan pemerintah setempat, untuk bersama-sama membuka peluang-peluang baru, bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan pemulihan industri pariwisata di Indonesia,” kata Agus.

Lebih lanjut, inisiatif ini juga menunjukkan komitmen OYO terhadap pasar Indonesia yang merupakan salah satu pasar prioritas bagi OYO secara global.

CEO OYO India & South-East Asia Rohit Kapoor mengatakan, OYO terus berkomitmen dalam upaya pemulihan pariwisata di Indonesia, salah satunya dengan mendukung program prioritas pemerintah.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Penginapan OYO di Lombok, Cocok untuk Nonton MotoGP Mandalika 2022

Di India, program inisiatif serupa dengan Desa Wisata juga telah menjadi fokus pemerintah dan potensi pengembangannya sangat bagus.

OYO juga telah bekerja sama dengan pemerintah Jammu dan Kashmir, untuk meluncurkan program skala nasional dalam program Crown of Incredible India.

Rohit menjelaskan, pihaknya juga akan mendukung program pemerintah Mission Youth untuk membuka homestay di 75 desa, untuk mempromosikan kewirausahaan dan menciptakan peluang wirausaha.

Faktor keunikan dan kearifan lokal yang didukung dengan integrasi teknologi dan layanan, terstandardisasi menjadi nilai jual dari konsep wisata ini dan terus dikembangkan oleh pemerintah, serta pelaku industri pariwisata di sana.

“Dengan demikian, kami optimis bahwa pengembangan Desa Wisata di Indonesia akan menjadi strategi yang tepat, dalam mendukung pemulihan pariwisata nasional dan perekonomian masyarakat setempat,” kata Rohit.

Lebih lanjut, melalui inisiatif ini, OYO akan meningkatkan okupansi penginapan di Desa Wisata dengan standardisasi kualitas layanan yang sarat akan kearifan lokal.

Selain itu, berbagai teknologi OYO yang dirancang untuk memberikan nilai tambah bagi pelaku hotel kecil dan menengah juga akan diintegrasikan.

Setidaknya, terdapat dua teknologi unggulan OYO yang akan diintegrasikan di Desa Wisata, yaitu sebagai berikut.

- OYO OS sebagai sistem manajemen hotel, seperti pemesanan, laporan pendapatan/tren, dan fitur Live chat. Sistem ini, akan sangat membantu Patron atau mitra Desa Wisata dalam mengelola penginapannya dengan lebih efisien.

Baca Juga: OYO dan Microsoft Jalin Aliansi Strategis untuk Transformasi Digital Industri Pariwisata

- Co-OYO aplikasi yang memudahkan Patron OYO untuk mengelola performa bisnis.

Guna memperluas jangkauan pasar, OYO juga telah menggandeng beberapa Online Travel Agent (OTA) yang bekerja sama di jaringan OYO, untuk turut membantu memasarkan kamar penginapan yang berada di Desa Wisata.

OYO juga akan menstandardisasi fasilitas dan layanan di Desa Wisata, salah satunya dengan melakukan transformasi penginapan yang tetap mempertahankan kearifan lokal Desa Wisata setempat. (*)

Editor : Presi

Baca Lainnya