Bukan Halu, Aplikasi Ini Bantu UMKM Dapat KUR Hingga Omzet Naik 50%

Sabtu, 25 Desember 2021 | 22:00
CREDIBOOK/Rio Permana Jaya

Aplikasi CrediBook berkembang pesat.

CERDASBELANJA.ID – Tak bisa dimungkiri, omzet alias hasil penjualan jadi salah satu ukuran keberhasilan sebuah bisnis perdagangan.

Termasuk bisnis skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Tak heran jika pelaku UMKM menempuh beragam cara agar penjualan mereka meningkat.

Misalnya menggunakan tools atau aplikasi yang bisa meningkatkan omzet.

Nah, salah satunya aplikasi ini, yang bisa bantu UMKM dapat KUR alias Kredit Usaha Rakyat, sekaligus omzet naik 50%.

Nama aplikasinya adalah Credibook, sebuah aplikasi pembukuan digital.

Baca Juga: 7 Fasilitas Gratis di Kampus UMKM Ekspor Shopee, Bisnis Online Makin Mudah

Terbukti memang bukan halu, beberapa pelaku UMKM menyebut cukup terbantu setelah menggunakan Credibook.

Faktanya, sepanjang 2021, Credibook mengungkapkan bahwa mereka telah membantu pelaku usaha mengembangkan bisnis melalui ekosistem digital bagi rantai pasok UMKM.

Segmen grosir hingga peritel memang merasakan dampak nyata digitalisasi usaha lewat layanan CrediBook, yang terdiri dari pencatatan keuangan digital dan grosir digital CrediMart.

CEO & Co-Founder CrediBook, Gabriel Frans,menyatakan digitalisasi UMKM harus terus digenjot terutama ke wilayah pelosok.

“CrediBook turut berpartisipasi dalam digitalisasi UMKM di daerah. Karena manfaat digitalisasi harus dirasakan oleh UMKM secara menyeluruh,” kata Gabriel.

Di aplikasi pencatatan keuangan digital CrediBook, sebanyak 45 persen pengguna berada di kota tier 2 dan 3 dengan layanan grosir digital CrediMart.

Baca Juga: Cara Bisnis Online di Shopee, Ini 4 Skill yang Wajib Dimiliki Pebisnis UMKM di Era Digital

Sementara itu, 50 persen wilayah operasional CrediMart ada di wilayah Kabupaten.

Ini membuktikan bahwa UMKM daerah juga mau terbuka dengan digitalisasi, tidak kalah dengan UMKM di kota-kota besar”, jelas Gabriel.

Contohnya saja Zaenal, pengguna CrediBook yang berdagang pulsa di Pekalongan, Jawa Tengah, mengaku terbantu dalam mendapatkan pinjaman KUR.

Penyebabnya, karena Zaenal memiliki catatan keuangan yang rapi di CrediBook.

“Di aplikasi CrediBook saya bisa buat laporan keuangan dalam waktu kurang dari 5 menit,” tambah Zaenal.

Zaenal menyebut bahwa dia melampirkan laporan keuangan usaha 3 bulan terakhir dari CrediBook saat mengajukan KUR.

Baca Juga: Bukan Halu, Fitur Baru Youtap Mampu Tingkatkan Transaksi Pelaku Usaha Kuliner di Medan Sampai 122%

Zaenal bilang, “Pihak Bank sampai kaget usaha kecil seperti saya punya laporan keuangan yang rapi.Nggaksampai lima hari, pengajuan saya cair.”

Sementara itu,Lamhot Sihaloho, pemilik toko grosir di Kabupaten Bandungjuga merasakan dampak positif digitalisasi lewat layanan CrediMart.

“Sejak jadi mitra grosir CrediMart bulan Juni lalu, omzet harian saya naik sampai 50 persen,” ungkap Lamhot.

Bagi Lamhot, CrediMart membantu menjualkan barang tokonya lewat online dan mendapatkandashboarddigital untuk pantau pesanan pelanggan.

“Digitalisasi membantu omzet saya tumbuh dan memudahkan pengelolaan toko saya,” ungkap Lamhot.

Baca Juga: Penjualan Turun Akibat Pandemi, UMKM Legendaris Bali Andalkan Gofood untuk Tingkatkan Transaksi

Keberhasilan CrediBook dalam mendukung perkembangan bisnis UMKM di daerah tidak terlepas dari upaya edukasi dan pendampingan.

“Kami secara konsisten melakukan pelatihan serta pendampingan UMKM di berbagai kabupaten dan kota,” tukas Gabriel.

Pada 2021, CrediBook melakukan 80 upaya edukasi baik secara offline dan online seperti edukasi melalui pelatihan, media sosial, dan lainnya.

Tujuannya untuk meningkatkan literasi digital dan keuangan secara bersamaan.

“Ke depannya, kami optimis ekosistem digital CrediBook bisa membantu semakin banyak UMKM untuk berkembang,” kata Gabriel. (*)

Tag :

Editor : Yunus

Baca Lainnya