Hari Guru Nasional, BCA dan AIA Edukasi Literasi Keuangan untuk Guru

Sabtu, 27 November 2021 | 14:00
Dok. AIA

Bank BCA, AIA, dan Putera Sampoerna Foundation hadirkan webinar literasi keuangan.

CERDASBELANJA.ID – Guru atau tenaga pendidik kini kian beradaptasi dengan adanya transformasi teknologi.

Sebagai tombak utama pendidikan bagi pelajar Indonesia, wawasan yang dimiliki pun harus luas tidak terkecuali mengenai subjek keuangan.

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) bersama dengan AIA dan Putera Sampoerna Foundation mencermati kondisi tersebut dengan memberikan apresiasi bagi pahlawan pendidikan ini melalui webinar literasi keuangan.

Hari Guru Nasional sendiri ditetapkan sejak tahun 1994 bertepatan dengan hari lahir PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia).

Sejak saat itu, setiap tanggal 25 November pun menjadi peringatan yang besar bagi seluruh insan pengajar di Indonesia.

Pada Kamis (25/11) webinar dengan tajuk “CELENGAN GURU (Cerdas Kelola Keuangan Guru)” digelar dan dihadiri oleh EVP Divisi Wealth Management BCA Ugahary Yovvy Chandra, EVP CSR BCA Inge Setiawati, Direktur Distribusi Kemitraan AIA Phung Magdalena, influencer dan Principal Consultant Zap Finance Prita Ghozie, beserta segenap guru dari berbagai wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Literasi Keuangan Masih Rendah, AFTECH Tegaskan Komitmen Berantas Pinjol Ilegal

Inge menjelaskan, sebagai insan perbankan nasional, telah menjadi kewajiban dan komitmen dari BCA untuk hadir memberikan edukasi literasi keuangan.

Apalagi kita semua tahu bahwa guru merupakan ujung tombak yang menjadi jembatan antara pelajar dengan pendidikan di sekolah.

“Maka dari itu, kami berinisiatif untuk memberikan edukasi literasi keuangan bagi tenaga pendidik. Tidak hanya seputar keuangan in general, melainkan juga pengelolaan keuangan untuk rumah tangga,” ujar Inge dalam keterangannya, dikutip Sabtu (27/11).

Pada kegiatan webinar ini, Putera Sampoerna Foundation menjadi jembatan yang menghubungkan kegiatan dengan 25 ribu guru yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.

Materi yang dibawakan oleh Prita Ghozie juga dikemas semenarik mungkin karena berbeda dengan apa yang biasa disampaikan dalam pengajaran di sekolah.

Ada pun beberapa topik yang dibawakan, antara lain memahami keuangan yang sehat, pentingnya pencatatan keuangan, mengelola anggaran rumah tangga, serta pengelolaan simpanan, investasi dan proteksi.

Baca Juga: Tren Edukasi Investasi Meningkat, LOKET Hadirkan Cuan Festival

Magdalena menjelaskan, AIA berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi keuangan masyarakat, terutama literasi tentang asuransi jiwa.

AIA melihat pentingnya peran guru, khususnya dalam mendorong pemahaman masyarakat akan pentingnya proteksi terutama dalam situasi pemulihan pandemi seperti saat ini. Apalagi, edukasi adalah pilar utama untuk keberlangsungan kehidupan.

“Di dalam momentum Hari Guru Nasional 2021 ini, AIA sangat menyambut baik program Cerdas Kelola Keuangan Guru bersama BCA,” jelas Magdalena.

Edukasi literasi keuangan yang diadakan BCA ini, juga merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dan OJK untuk meningkatkan indeks literasi keuangan Indonesia yang masih rendah.

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) ketiga yang dilakukan OJK pada 2019, menunjukkan indeks literasi keuangan di Indonesia masih relatif rendah, yaitu 38,03%.

Dukungan dari berbagai pihak, khususnya insan perbankan pun dilakukan untuk mencapai target indeks literasi keuangan beberapa tahun mendatang.

Baca Juga: Cetak Investor Ritel, GoPay dan BEI Perluas Program Edukasi FinanSiap

Sebagai upaya peningkatan edukasi literasi keuangan, BCA pun telah melaksanakan beberapa program yang terkait literasi keuangan.

Tercatat, ada lebih dari 500 ribu penerima manfaat dengan fokus program antara lain edukasi bagi pelajar dan mahasiswa, edukasi kepada keluarga pekerja migran Indonesia (Program Saba Desa), edukasi literasi keuangan dengan memanfaatkan Mobil Literasi Keuangan (SiMOLEK) yang diprakarsai OJK, serta peningkatan produk LAKU BCA kepada masyarakat.

Kegiatan edukasi tersebut, hampir sebagian besar dilakukan di berbagai daerah yang masih memiliki indeks literasi keuangan rendah.

Di sisi lain, Yovvy berharap adanya kegiatan positif ini dapat memberikan dampak yang baik bagi seluruh tenaga pengajar, serta materi yang disampaikan juga bisa menjadi bahan pembelajaran siswa.

“Hal itu, tentunya untuk semakin meningkatkan indeks literasi keuangan di Indonesia. Semoga ke depannya semakin banyak kegiatan seperti ini yang menyasar publik yang lebih luas,” tutup Yovvy. (*)

Baca Juga: Dorong Literasi Keuangan, Kredivo Gencarkan Program Generasi Djempolan

Editor : Presi

Baca Lainnya