Merdeka Finansial! Ini Cara Buat Trading Plan yang Wajib Diketahui Trader agar Tak Salah Ambil Keputusan

Jumat, 26 November 2021 | 22:00
iStockphoto

Ilustrasi investasi saham

CERDASBELANJA.ID – Untuk memutuskan terjun ke dunia investasi saham memang tak mudah dan harus selalu belajar.

Tapi bukan tak mungkin, kita bisa pelan-pelan belajar dengan mengenal istilah dan cara dari investasi saham.

Misalnya dengan mengenal apa itu Trading Plan dan bagaimana cara membuat Trading Plan yang baik.

Trading Plan adalah strategi perencanaan manajemen modal trader dalam memetakan portofolio pilihan.

Tak hanya itu, Trading Plan juga untuk menetapkan strategi analisis indikator dan menertapkan batasan take profit serta meminimalkan kerugian.

Tujuan membuat Trading Plan ini agar trader tidak dikuasai perasaan greed and fear sehingga akhirnya salah dalam mengambil keputusan.

Baca Juga: Merdeka Finansial! Ini 5 Cara Bijak Pilih Perusahaan Sekuritas untuk Investasi di Pasar Modal

Nah, kita bisa minimalisir kesalahan dengan mengetahui cara yang tepat untuk membuat Trading Plan.

Ternyata mudah, begini cara membuat Trading Plan yang wajib diketahui trader agar tak salah ambil keputusan.

  1. Tentukan jangka waktu trading
Sebagai pemula, disarankan untuk trading harian yaitu sekitar 2 hari sampai 1 minggu.

Tujuannya supaya kita lebih banyak mempelajari analisis teknikal dan mempelajari pergerakan market.

  1. Perencanaan modal dan manajemen modal
Baca Juga: Merdeka Finansial! Selain Mata Uang Kripto, Ternyata Ini 4 Kegunaan Blockchain Lainnya

Trader harus memiliki perencanaan, misalnya modal pemula yang disarankan ada di kisaran Rp1 juta hingga Rp1.5 juta.

Selain itu, rencanakan juga maksimal portofolio yang ingin dimiliki, misalnya maksimal punya 3 portofolio.

  1. Siapkan portofolio pilihan
Sebagai trader, usahakan memilih portofolio dari saham LQ45 yaitu indeks pasar saham yang tediri dari 45 perusahaan yang memenuhi kriteria tertentu.

Hal ini dilakukan agar kita tidak mudah terjebak dengan saham yang memiliki pergerakan tidak likuid.

  1. Siapkan indikator yang cocok
Baca Juga: 4 Kebiasaan Finansial yang Harus Diterapkan First Jobber, Awas Boros!

Setiap indikator yang digunakan oleh orang lain belum tentu cocok untuk kita gunakan juga.

Maka dari itu, kita harus mulai dengan trial and error untuk mencoba indikator yang cocok dan pas untuk trading.

  1. Menemukan take profit dan cut loss
Saat membeli saham, kita sebagai trader seharusnya sudah tahu kapan take profit dan kapan cut loss.

  1. Disiplin dan konsisten
Terakhir, jika kita beli saham sebaiknya menerapkan ilmu disiplin dan konsisten.

Baca Juga: 3 Cara Mencapai Financial Freedom untuk Karyawan Bergaji UMR

Misalnya, kita menentukan take profit 5%, lalu harga tiba-tiba naik 5%, sebaiknya segera take profit.

Dengan melakukan seperti ilustrasi tersebut, kita sudah menerapkan ilmu disiplin dan konsisten dalam dunia investasi.(*)

Editor : Presi

Baca Lainnya