Kisah Korban Pinjol Ilegal, Tak Terasa Setiap Hari Semua Jatuh Tempo!

Minggu, 14 November 2021 | 14:00
iStockphoto

Ilustrasi pinjaman online.

CERDASBELANJA.ID - Saat keadaan kita sedang terdesak dan butuh uang cepat, pinjaman online (pinjol) seakan datang bak malaikat.

Dia menawarkan berbagai kemudahan dengan iming-iming proses yang cepat, singkat, dan persyaratan yang tak muluk.

Asyiknya, dalam hitungan menit uang pinjaman sudah di tangan. Siapa yang tak tergiur?

Dengan kemudahan itu, pinjol menggoda siapa saja yang sedang BU alias butuh uang.

“Cukup modal pulsa, data KTP—tidak perlu ada agunan—dengan mudahnya, 15 menit, 20 menit, bahkan paling lama 30 menit, dana itu bisa dicairkan,” ucap Rista Zwestika, Perencana Keuangan sekaligus Co-Head Advisory Finansialku.com.

Kalau pinjol legal yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sih, harusnya aman.

Baca Juga: Bisa Cek Pinjol Ilegal, AFTECH Luncurkan Situs Cekfintech.id

Tapi, kalau kita meminjam di pinjol ilegal? Wah, repot urusannya. Sedikit salah langkah, kita bisa terjebak di “lingkaran setan”.

Namun pada kenyataannya, kasus orang terjerat pinjol ilegal kian marak. Ribuan korban sudah berjatuhan.

Lantas, kenapa “jalan pintas” ini tetap diambil sebagai—katanya—jalan keluar?

Rista mengaku tak heran. Alasan utamanya tentu karena meningkatnya angka PHK di masa pandemi Covid-19.

Sehingga, biar dapur tetap ngebul, pinjol ilegal jadi pelarian.

Bahkan belum lama ini, ada kliennya, seorang ibu rumah tangga, yang curhat bahwa dia sudah terjebak di 21 pinjol ilegal dengan total utang kurang lebih Rp350 juta.

Baca Juga: Tindak Tegas, Pemerintah Lakukan Beragam Upaya Berantas Pinjol Ilegal

Padahal awalnya, si ibu hanya meminjam Rp2 juta di pinjol ilegal, untuk membantu keuangan keluarga setelah suaminya di-PHK.

“Dia enggak ngambil yang besar, tapi jadinya dia gali lubang tutup lubang untuk bayar utang dari satu pinjol ke pinjol lain. Lalu, setiap hari itu semua jatuh tempo, bisa gila, kan, kita,” jelasnya.

Setelah terjebak, si ibu merasa depresi karena tak menemui jalan keluar.

Dia juga tak jujur pada suaminya dengan utang yang kian membesar karena takut dicerai.

Akhirnya, hubungan rumah tangga pun ikut renggang. (*)

Editor : Yunus

Sumber : Tabloid Nova

Baca Lainnya