CERDASBELANJA.ID – Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) bekolaborasi dengan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) meluncurkan Bulan Fintech Nasional.
Bulan Fintech Nasional adalah rangkaian acara yang menjadi wadah bagi pemerintah/regulator, fintech, dan stakeholder lainnya termasuk platform e-commerce, untuk melakukan upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui adopsi fintech.
Peluncuran ini menandakan keseriusan pemerintah dan pelaku fintech untuk mengembangkan ekosistem keuangan digital nasional.
Mengingat pertumbuhan fintech yang semakin pesat, selain dukungan saranan dan prasarana, pemerintah juga fokus untuk membuat fintech aman dan nyaman dengan peningkatan literasi masyarakat.
“Transformasi digital di sektor jasa keuangan perlu didorong dengan inovasi di bidang fintech, transparansi suku bunga, sosialisasi intensif, dan pengungkapan yang jelas, termasuk agar tingkat literasi masyarakat semakin tinggi di bidang keuangan digital,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kamis (11/11).
Sejalan dengan Menko Perekonomian, BI juga mendukung penuh inisiatif untuk memperkuat ekosistem fintech berizin yang aman.
Baca Juga: Rayakan Harbolnas 11.11, AFTECH Hadirkan Bulan Fintech Nasional
Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, BI berkomitmen kuat untuk terus melakukan akselerasi digitalisasi, mendukung inovasi, dan mengintegrasikan ekonomi keuangan digital secara end to end, khususnya yang dilakukan oleh industri sistem pembayaran termasuk fintech.
BI melalui berbagai kebijakannya memastikan terciptanya industri yang sehat, kompetitif dan inovatif.
Jika dilihat dari sisi sistem pembayaran, BI mendorong integrasi, interkoneksi, interoperabilitas infrastruktur, serta memastikan aspek keamanan, keandalan, praktik pasar yang sehat, efisien dan wajar.
“Hal ini juga ditujukan agar industri dan masyarakat pengguna layanan, terhindar dari risiko yang menyertai perkembangan produk, layanan dan inovasi maupun praktik-praktik ilegal,” ujar Perry.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyatakan, OJK mendorong kolaborasi lintas industri dan meningkatkan inovasi terutama pada layanan dan produk keuangan.
Kolaborasi dan inovasi ini, akan menghasilkan produk atau layanan keuangan yang ramah konsumen dengan pricing yang kompetitif, dan membuka akses keuangan ke masyarakat yang lebih luas. Termasuk, mengembangkan layanan keuangan digital kontributif dan inklusif yang berfokus pada pemberdayaan UMKM.
“Penyelenggaraan rangkaian kegiatan Bulan Fintech Nasional dan Indonesia Fintech Summit 2021, dapat dijadikan momentum yang tepat untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat, terhadap produk dan layanan keuangan digital. Dengan demikian, masyarakat dapat memanfaatkan produk dan layanan keuangan digital secara aman dan nyaman,” kata Wimboh.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Tunaiku? Solusi Pinjam Uang Tanpa Agunan Lewat Fintech
Pada kesempatan yang sama, AFTECH juga memperkenalkan situs cekfintech.id. Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir menyatakan, kehadiran cekfintech.id tidak hanya membantu masyarakat agar terlepas dari jerat fintech ilegal, tetapi juga memberi kepercayaan diri bagi pelaku fintech yang konsisten bergerak di garis lurus.
“Atas banyaknya kasus pinjaman online (pinjol) ilegal yang menyita perhatian publik, fintech yang terdaftar ikut terkena imbasnya. Oleh karena itu, teman-teman, para pelaku fintech yang legal, merasa sangat lega dan mengapresiasi langkah cepat dari pemangku kepentingan, hingga terlahir situs cekfintech.id ini,” ungkap Pandu.
Situs cekfintech.id, merupakan salah satu dari berbagai program kerja nyata AFTECH untuk mewujudkan ekosistem inovasi keuangan digital dan fintech yang bertanggung jawab.
Peluncuran cekfintech.id ini, akan diikuti dengan program kerja untuk memperkuat implementasi dari Kode Etik Penyelenggara Fintech.
Selain itu, AFTECH juga akan mengembangkan dan membangun infrastruktur penunjang dalam industri (seperti fraud database), mendorong peningkatan kualitas penyelesaian keluhan konsumen, serta meningkatkan edukasi dan literasi.
Semuanya berlandaskan kolaborasi dan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan dan mitra-mitra baik dalam maupun luar negeri.
Baca Juga: Jangan Asal Pinjam Uang Online, InI 5 Cara Bijak Pilih Fintech ala OJK
Menutup BFN, pada 11-12 Desember 2021 mendatang, pemerintah dan asosiasi akan menyelenggarakan the 3rd Indonesia Fintech Summit (IFS) 2021 yang akan dihadiri oleh sejumlah menteri dari jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Tema IFS tahun ini adalah “Fintech untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi: Kolaborasi dalam Menyeimbangkan Tata Kelola dan Inovasi.”
IFS 2021 menjadi bagian dari Road to G20 Indonesia 2022, atau program menyambut Presidensi G20 Tahun 2022. (*)