CERDASBELANJA.ID – Dampak wabah corona pada berbagai bidang kehidupan masih jauh dari pulih, terlebih imbasnya pada ekonomi.
Setelah mengalami kerugian bahkan mungkin harus menutup usaha, tantangan bagi pelaku UMKM untuk kembali berbisnis tentunya semakin besar.
Berbagai kondisi perlu diantisipasi, termasuk menghindari kekeliruan yang berpotensi menghambat usaha yang baru mereka rintis lagi.
Pencatatan keuangan yang disiplin dan evaluasi berkelanjutan menjadi kunci agar pelaku UMKM di Indonesia mampu bertahan dan melanjutkan bisnisnya.
Hal tersebut terungkap dalam diskusi virtual: “Bongkar Kunci UMKM Siapkan Bisnis Pascapandemi!” yang digagas oleh BukuWarung pada Kamis (21/10/21).
BukuWarung merupakan sebuah perusahaan teknologi penyedia infrastruktur digital bagi UMKM.
Baca Juga: Penghasilan UMKM Meningkat, GoFood Fokus Kembangkan Edukasi Usaha
Perusahaan ini berkomitmen membantu para pemilik usaha untuk mampu mengelola dan mengembangkan bisnis secara
“UMKM merupakan ujung tombak pemulihan ekonomi nasional pasca-pandemi yang nanti akan membawa Indonesia menjadi pemain ekonomi digital terbesar se-Asia Tenggara.” papar Adi Harlim, Director of Merchant Experience BukuWarung.
Adi menambahkan bahwa untuk mewujudkan itu, BukuWarung percaya perlunya peningkatan kapabilitas UMKM melalui pemanfaatan teknologi.
Menjawab kebutuhan-kebutuhan tersebut, BukuWarung menghadirkan solusi pencatatan keuangan usaha yang komplet.
Meliputi pembukuan transaksi usaha, serta pelaporan finansial berjangka, yang kemudian bisa digunakan untuk pengajuan permodalan.
Aplikasi BukuWarung juga memiliki pencatatan pengelolaan utang dan dana pribadi, serta fitur pengingat jatuh tempo piutang, bahkan bisa menagihkannya kepada pelanggan secara otomatis.
Baca Juga: Dukung Perkembangan UMKM Lokal, Shopee Buka Kantor di Solo Paragon
Selain menghadirkan pencatatan keuangan digital, BukuWarung terus menguatkan inovasi teknologinya dengan menambahkan fitur-fitur baru.
Fitur baru yang ditambahkan seperti etalase online, pembayaran digital, hingga akses pembiayaan.
Kelengkapan layanan tersebut memposisikan BukuWarung sebagai platform terdepan yang mendukung peningkatan kapabilitas UMKM Indonesia, termasuk menyiapkan para pelaku usaha untuk siap go digital. .
Saat ini tercatat 6,5 juta pelaku UMKM yang tergabung dalam ekosistem BukuWarung yang berdiri sejak 2019.
Para pelaku UMKM ini tersebar di lebih dari 500 kota/kabupaten berbagai kota, kabupaten hingga kecamatan di seluruh Indonesia.(*)
Baca Juga: Dorong UMKM, Tokopedia x Dekranas Luncurkan Festival Fashion Lokal