4 Cara Memulai Investasi untuk Pemula, Jangan Sampai Salah Langkah

Minggu, 12 September 2021 | 22:00
E+

Ilustrasi investasi secara online

CERDASBELANJA.ID- Kini, tak sedikit orang yang semakin sadar akan pentingnya investasi.

Terdapatberbagai instrumeninvestasi yang bisa kita pilih, mulai darisaham, sukuk, deposito, obligasi, menabung, asuransi, reksa dana, emas, properti, hingga pembelian tanah.

Namun, dari banyaknya pilihan itu, kita harus mengetahui cara investasi yang benar terutama bagi kita yang baru mau memulai.

Ya, investasi tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Oleh karena itu, simak 4 cara memulai investasi untuk pemula berikut ini, seperti yang dikutip dariKompas.com.

Baca Juga: Pandemi, Allianz Ungkap Pentingnya Investasi Properti Bagi Milenial

1. Mengetahui tujuan investasi

Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah mengetahui tujuan kita melakukan investasi.

Pastikankita memilih produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan.

"Kita harus punya tujuan investasi. Kalau nggak punya, itu namanya spekulasi. Anak-anak muda jangan sampai terjebak di spekulasi," ujar VP Retail Sinarmas Sekuritas, Arief Maulana.

"Inginnya return setinggi-tinggi, enggak ingin rugi," sambungnya dalam Presscon Grandlaunch SimInvest, Rabu (28/07) lalu.

Sebenarnya, kita bisa memulai investasi dengan menabung di bank atau deposito.

Nah, jikakita sudah merasa paham, boleh mencoba produk investasi lainnya seperti reksa dana, misalnya.

Baca Juga: Mengapa Warren Buffett Tak Menyukai Investasi Emas? Ternyata Ini Sebabnya

2. Harus punya pemahaman yang cukup

Selanjutnya, kita juga perlu membekali diri dengan pemahaman tentang investasi yang cukup.

Kita bisa mendapatkan ilmu tentang investasi dengan berbagai cara, bisa dari internet, buku, webinar, dan sebagainya.

"Jangan langsung jump in sebelum mengetahui dasarnya," ucap Direktur Sinarmas Sekuritas, Ferita Tanudjaja.

Ferita juga mengatakan, kita mungkin saja mendapatkan pengalaman yang kurang baik terkait investasi.

Namun, hal itu bisa menjadi pegangan untuk kita ke tahapan selanjutnya sehingga kita bisa menyesuaikan tujuan investasi.

"Tujuan investasi tidak baku. Mungkin awalnya kita suka dalam bentuk obligasi, tapi karena memahami mulailah kita bisa ambil kesempatan untuk berinvestasi dalam bentuk saham. Tapi semua harus dibarengi dengan edukasi," kata dia.

Baca Juga: Agar Investasi Tetap Cuan, Ini Cara Jual Emas Batangan yang Kena Pajak

3. Sisihkan sejak awal

Lebih baik menyisihkan uang bulanan daripada menggunakan sisa uang bulanan untuk investasi.

Cara menyisihkan pendapatan mudah kok. Kita bisa membuat dua rekening bank.

Saat mendapatkan penghasilan, masukkan sebagian ke rekening untuk investasi.

Pastikan kita sudah menghitung dengan cermat sehingga dana investasi tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari.

4. Tingkatkan secara bertahap

Jika sudah menentukan tujuan investasi, kita bisa mencari tahu berapa uang yang bisa kita investasikan dan sesuaikanlah dengan kemampuan.

Kita bisa memulai investasi dari Rp100.000 dengan membeli produk reksa dana, misalnya.

Baca Juga: Promo Cashback Gopay, Investasi Reksa Dana Online Hemat Rp70 Ribu

Setelah konsisten dengan nominal itu, kita bisa meningkatkannya atau beralih ke produk investasi yang lain.

"Jadi gradual, edukasi penting dalam journey investasi kita. Kadang kita maunya langsung ke saham, tidak begitu. Bisa mulai dari basic," ucapnya.(*)

Editor : Presi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya