Sambut Ulang Tahun ke-12, Tokopedia Gencarkan Inisiatif Hyperlocal

Minggu, 08 Agustus 2021 | 19:00
Dok. Tokopedia

Produk Sniff Sniff di Tokopedia

CERDASBELANJA.ID – Berdiri sejak 17 Agustus 2009, Tokopedia konsisten membantu jutaan penjual di platform-nya untuk menciptakan peluang lewat teknologi.

Senior Lead Regional Growth Expansion (RGX) Tokopedia Ivander Wijaya mengatakan, pemerataan ekonomi digital di Indonesia, hanya bisa terwujud jika masyarakat punya kesempatan sama.

Khususnya, dalam menemukan berbagai produk kebutuhan dengan mudah sampai menciptakan peluang usaha, bahkan di tengah pandemi.

Baca Juga: Digitalisasi Pasar Tradisional, Upaya Tokopedia Tingkatkan Daya Saing

“Ini melatarbelakangi kehadiran inisiatif Hyperlocal yang akan terus diusung di usia baru Tokopedia,” ujar Ivander dikutip dalam diskusi virtual, Sabtu (7/8).

Ivander melanjutkan, inisiatif Hyperlocal Tokopedia bertujuan agar para pelaku usaha bisa memiliki kesempatan yang sama.

Terutama dalam mengembangkan usaha, serta meningkatkan daya saing bisnis melalui teknologi.

Inisiatif Hyperlocal yang diluncurkan pertengahan 2020 lalu, telah mendorong peningkatan transaksi di Tokopedia selama Q2 2021 dibanding Q2 2020.

Di Jabodetabek misalnya, kategori Kesehatan dan Perawatan Diri, Fashion, Ibu dan Anak serta Fesyen Anak, Kecantikan dan Otomotif menjadi kategori yang paling laris.

Di sisi lain, kategori dengan pertumbuhan paling pesat selama Q2 2021 di Palembang sedikit berbeda.

Baca Juga: Inisiatif Hyperlocal, Tokopedia Mulai Digitalisasi Pasar Tradisional

Di antaranya adalah kategori Ibu dan Anak serta Fesyen Anak, Fashion, Kesehatan dan Perawatan Diri, Makanan dan Minuman, serta Kecantikan.

Adapun salah satu wujud inisiatif Hyperlocal, adalah Kampanye Kumpulan Toko Pilihan (KTP). Saalah satu pegiat UMKM yang mengikuti kampanye KTP ini, adalah UMKM Warung Bu Neneng.

“Sejak mengikuti program KTP Palembang di Tokopedia, penjualan meningkat pesat hingga 3x lipat dengan kenaikan omzet mencapai 30%,” ujar Pemilik Warung Bu Neneng, Rita Damayanti.

Dok. Tokopedia
Dok. Tokopedia

Warung Bu Neneng (Palembang)

Selain itu, ada Waktu Indonesia Belanja (WIB) Lokal selama tanggal 25 hingga akhir setiap bulan. Salah satu pegiat UMKM yang mengikuti kampanye WIB lokal adalah Sniff Sniff.

“Sejak mengikuti WIB, penjualan harian kami meningkat hingga 2x lipat. Bahkan selama PPKM berlangsung, omzet bisa mencapai puluhan juta,” jelas Pemilik Sniff Sniff Jakarta, Daniel Christian.

Di dalam inisiatif Hyperlocal, Tokopedia bersama pemerintah pusat dan daerah juga telah menghadirkan inisiatif Digitalisasi Pasar.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Game Lokal ala Tokopedia, Wajib Coba Selama PPKM!

Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Emmiryzan mengungkapkan, Digitalisasi Pasar Tradisional dibuat untuk membantu para pedagang di pasar tradisional berbagai daerah.

“Mulai dari Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Kab. Bandung, hingga Tasikmalaya untuk memanfaatkan teknologi agar mereka bisa tetap beradaptasi terutama di tengah pandemi,” kata Emmir.

Berbagai turunan inisiatif Hyperlocal tidak hanya mempermudah UMKM lokal, tetapi juga masyarakat secara umum.

Sebagai contoh, adalah TokoMart yang mengusung teknologi geo-tagging. Layanan TokoMart, memungkinkan masyarakat mengakses produk kebutuhan sehari-hari dari penjual terdekat, sehingga berbelanja bisa lebih efisien.

Saat ini, TokoMart sudah tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Medan hingga Surabaya dan akan terus merambah kota-kota lainnya.

Baca Juga: Ada PPKM Level 4, Tokopedia Bagikan 5 Cara Jaga Relasi Tetap Lancar

Masyarakat juga bisa dengan lebih mudah dan aman memenuhi kewajiban perpajakan lewat Tokopedia.

“Melalui kolaborasi antara Tokopedia dengan Kemenkeu RI dan pemerintah daerah, masyarakat bisa membayar PBB online, E-Samsat, hingga lebih dari 900 jenis penerimaan negara lainnya dari genggaman tangan,” tutup Emmir. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya