Bantu Renovasi Pasca Badai, Habitat Buat Konser Amal NTT Adalah Kita

Rabu, 28 Juli 2021 | 18:00
instagram.com/habitat_id

Cuplikan kondisi rumah di NTT setelah badai siklon tropis seroja.

CERDASBELANJA.ID – Pada April 2021, sejumlah wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampak oleh Badai Siklon Tropis Seroja.

Badai yang disertai banjir bandang ini dengan sangat hebat menghancurkan berbagai bangunan, fasilitas umum, dan terutama rumah-rumah warga di 15 Kabupaten dan Kota di Nusa Tenggara Timur.

Ada lebih dari 54 ribu keluarga terpaksa mengungsi karena kehilangan tempat tinggal (Sumber: BNPB, 20 Mei 2021).

Baca Juga: Inovasi Baru, Kebun Raya Bogor Hadirkan Wisata Malam Bertajuk Glow

Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kupang Krispinianus Patmawan mengatakan, akibat dari kejadian tersebut sebagian besar rumah dan infrastruktur mengalami kerusakan.

Tidak hanya itu, menurut Kris, berdasarkan data dan keadaan di lapangan dilaporkan ada 13 orang meninggal dunia, 2 orang dinyatakan hilang, serta 26 orang lainnya mengalami luka-luka.

“Berdasarkan data, jumlah pengungsi awal kurang lebih ada 3.573 KK atau 12.679 jiwa,” ujar Kris dalam konferensi pers virtual, Rabu (28/7).

Meski sudah 3 bulan badai berlalu, kehancuran dan penderitaan masih dirasakan sampai sekarang.

Faktanya, keluarga-keluarga penyintas bencana di NTT masih harus berjuang hidup di gubuk-gubuk, tenda-tenda, maupun tempat kerabat dengan fasilitas yang sangat terbatas.

Pemulihan pasca bencana membutuhkan waktu yang panjang, serta butuh dukungan dari semua pihak.

Baca Juga: Permudah Isolasi, Hokben Tawarkan Paket Isoman Mulai Rp90 Ribu

Untuk membantu membangun kembali kawasan NTT yang terkena bencana, Habitat for Humanity Indonesia mengadakan konser amal bertajuk “NTT Adalah Kita”.

Konser amal ini, didukung oleh Pianis dan Komponis Ananda Sukarlan bersama dengan musisi-musisi berbakat Indonesia.

Di antaranya seperti Alice Cahya Putri (Soprano), Kadek Ananda (Tenor), Michael Abimanyu Kaeng (Pianis), Canho Pasirua (Pianis asal NTT), serta Ganzerlana (Sasandois, Komponis).

instagram.com/habitat_id
instagram.com/habitat_id

Konser Amal NTT Adalah Kita

Konser amal NTT Adalah Kita, akan dilaksanakan pada 6 Agustus 2021 pukul 19:00-21:00 di kanal Youtube dan Facebook Berita Satu dan Vidio.com.

Sementara itu, bagi masyarakat yang belum sempat menyaksikan konser dapat kembali menyaksikannya melalui loket.com pada tanggal 7-15 Agustus 2021.

Seluruh dana yang terkumpul dari konser ini akan digunakan untuk membangun rumah layak bagi keluarga penyintas bencana di Kelurahan Oeasao dan Kelurahan Naibonat, Kabupaten Kupang, NTT.

Baca Juga: Inovasi Baru, Citilink Hadirkan Fasilitas Royal Green bagi Penumpang

Untuk mendaftar ke konser amal ini, kita bisa mengakses tautan berikut bit.ly/nttadalahkita.

Kita juga bisa membantu berdonasi untuk warga NTT, melalui platform kitabisa.com atau dompet digital DANA.

Nantinya, semua dana yang terkumpul dalam konser ini akan disalurkan melalui Habitat Indonesia yang akan digunakan untuk penyediaan rumah layak bagi keluarga penyintas bencana di NTT.

Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia Susanto Samsudin mengatakan, ada lebih dari 54.000 rumah terdampak dari bencana ini.

Jumlah tersebut, adalah gabungan dari rumah dengan rusak ringan sampai rusak berat.

“Kami berencana mengadakan konser amal, untuk membangun 100 rumah tetap dan infrastruktur lainnya,” papar Susanto.

Baca Juga: Olimpiade 2020, Allianz Beri Asuransi Perjalanan untuk Atlet Indonesia

Pihaknya berharap, penggalangan dana untuk warga NTT ini bisa terkumpul sampai Rp7 miliar sehingga pembangunan rumah bisa terus dilakukan.

Selain membangun rumah tetap, kata Susanto, tim Habitat for Humanity Indonesia juga akan membangun akses air bersih.

“Selain itu, kami juga akan membangun sanitasi karena menurut saya sanitasi sangat penting. Terutama untuk mengurangi buang air besar sembarangan (BABS),” ungkap Susanto.

instagram.com/habitat_id
instagram.com/habitat_id

Konser Amal NTT Adalah Kita

Setelah semua terpenuhi, ke depannya Habitat for Humanity Indonesia akan melakukan pembangunan lanjutan seperti pembangunan posyandu dan sekolah.

Untuk rumah tetap yang akan dibangun di NTT, Susanto mengatakan pihaknya akan berfokus membangun rumah ramah badai.

Baca Juga: Makin Ketat, Kini Masuk Mal akan Di-Screening via PeduliLindungi

Tidak banyak berbeda dengan rumah biasanya, rumah ramah badai ini akan memiliki penguatan di bagian tertentu. Misalnya seperti di bagian atap pintu, jendela dan sebagainya.

“Selain konstruksi, kami juga akan membantu membina masyarakat agar mereka dilatih tahan dan siap bencana, atau dengan kata lain masyarakat tanggap bencana,” tutup Susanto. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya