CERDASBELANJA.ID – Saat ini, pemerintah telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sampai tanggal 20 Juli 2021.
Sejalan dengan kebijakan tersebut, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) secara tegas menjamin pasokan beras yang dikuasai dalam jumlah aman selama PPKM Darurat.
Bulog juga memastikan mampu menghadapi kebutuhan lonjakan beras yang tak terduga, sekaligus meminta seluruh jajaran Bulog mewaspadai lonjakan tersebut. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir terkait akan kebutuhan atau stok beras selama PPKM Darurat.
Baca Juga: Kendalikan Pandemi, Pemerintah Mulai Terapkan PPKM Darurat Hari Ini
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras.
Tidak hanya beras, Bulog juga menyiapkan kebutuhan pangan lainnya yang menjadi tanggung jawab Bulog agar bisa selalu tersedia di masyarakat.
“Tidak ada masalah, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut,” ujar Awaludin dikutip dalam keterangannya, Sabtu (3/7).
Bulog sendiri, memastikan seluruh jaringan yang bekerja sama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal.
Kebutuhan tersebut, tersedia baik secara online maupun offline, juga tersedia di gerai milik Perum Bulog. Misalnya, seperti Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan ritel modern yang ada.
Awaludin menjelaskan, Bulog juga sudah memiliki sistem penjualan secara online, yaitu ipanganan.com.
Baca Juga: Ada PPKM Darurat, McDonald’s Tutup Sementara Layanan Dine-In
Sistem penjualan secara online ini, akan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pembelian kebutuhan pangan yang dibutuhkan masyarakat.
Kebutuhan Pangan yang dibeli melalui ipanganan.com, akan diantar langsung ke rumah pembeli.
“Dengan demikian, akan mempercepat dan memastikan pendistribusian beras langsung diterima oleh masyarakat,” tutur Awaludin.
Sampai saat ini, jumlah stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia ada sebanyak 1,4 juta ton.
Stok beras selama masa PPKM ini, merupakan batas aman sesuai penugasan pemerintah, yaitu sebanyak 1 – 1,5 juta ton.
“Untuk pendistribusian juga tidak ada masalah karena Bulog termasuk cakupan sektor kritikal, atau industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari. Jadi, karyawan kami diperbolehkan bekerja dalam jumlah 100% dengan protokol kesehatan”, tutup Awaludin. (*)
Baca Juga: Tingkatkan Imunitas, Tokopedia Bagikan Tips MPASI Perdana untuk Anak