Beli Barang Mewah atau Branded Disebut Investasi? Ini Alasannya

Minggu, 23 Mei 2021 | 22:00
iStockphoto

Membeli barang mewah dan branded adalah investasi. Kenapa?

CERDASBELANJA.ID - Ada yang beranggapan bahwa barang mewah atau branded merupakan manifestasi gengsi sebagai pembuktian di lingkungan pergaulan.

Namun ada juga yang beranggapan bahwa beli barang mewah disebut investasi.

Tidak jarang juga, jika kita memiliki barang branded suka memicu perdebatan khalayak, salah satunya iri.

Baca Juga: Punya Banyak Dompet Digital Bikin Boros? Hindari dengan 5 Cara Ini

Padahal mereka belum tahu perjuangan yang kita lakukan untuk punya barang mewah atau branded tersebut.

Barang branded juga bisa menjadi ajang pamer atau gengsi, loh.

Kalau sudah berbicara barang branded baik itu yang baru atau preloved (second) selalu menarik, karena memiliki barang mewah bisa dikatakan harapan sebagian orang.

Rasanya kalau sudah memiliki barang mewah atau branded, ada rasa percaya diri dan bangga akhirnya bisa punya barang tersebut.

Karena barang mewah itu sudah pasti kualitas produknya benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan.

Tentu ada kualitas, sudah pasti ada harga yang harus dikeluarkan yang juga tidak murah.

Baca Juga: 5 Cara Hindari Impulsif Buying, Mudah Dilakukan Asal Bersungguh

Malah justru termasuk hitungan mahal buat kita yang memiliki keuangan pas-pasan, dan murah buat kita yang banyak uang.

Sebagian orang bisa jadi berusaha keras untuk memiliki barang mewah tersebut dengan cicilan kartu kredit.

Bahkan karena keterbatasan keuangan, beli barang yang branded dengan iming-iming murah atau lelang, padahal sebenarnya itu barang KW alias bukan asli.

Branded Sebagai Investasi

Ini yang masih belum banyak orang tahu mengenai barang branded.

Selain penunjang penampilan kaum jet set, beberapa barang branded juga bisa dijadikan investasi, lho.

Jadi jangan heran jika kita lihat sebagian orang enggak ragu mengeluarkan uang dalam jumlah besar demi memiliki barang mewah atau branded sebagai koleksi.

Baca Juga: Ternyata Ini 3 Penyebab Perempuan Hobi Berbelanja, Harus Bagaimana?

Namun, jenis investasi satu ini bisa dibilang risikonya besar.

Karena sudah pasti dibutuhkan modal yang sangat besar, jadi harus dipertimbangkan jangan sampai salah perhitungan.

Lalu faktor apa yang memengaruhi nilai barang mewah atau branded tersebut? Perencana keuangan Finansialku, Rista Zwestika Reni, CFP, menyebutkan alasannya:

1. Seberapa Eksklusif atau limited produknya, artinya seberapa mewah kah desain barang tersebut? Apakah di produksi tebatas? Alias dibuat tidak dalam jumlah besar.

2. Kualitas produk atau barangnya, maksudnya bahan dan desain yang diaplikasikan dalam produk tersebut.

Siapa designer-nya, dan apakah desain dan bahannya mewakili satu gaya atau masa tertentu atau timeless.

Baca Juga: 3 Cara Penting Siapkan Dana Beli Rumah Pertama Plus Trik Siapkan DP

3. Berapa jumlah peminatnya, jadi semakin banyak peminat akan brand merek tertentu, dapat dipastikan pembeli akan loyal untuk memiliki barang tersebut.

Lihat apakah barang tersebut nilai harganya akan terus bertumbuh (growth rate)?

Tidak ada hitungan khusus sih untuk itu, tetapi asalkan barang branded atau merek yang kita punya memenuhi 3 faktor di atas.

Maka bukan tak mungkin bisa dapat keuntungan jika barang mewah atau branded itu dijual kembali.

Lalu, bagaimana tipsnya agar kita bisa memiliki barang tersebut dengan baik?

  • Beli dari penjual atau seller terpercaya.
  • Barang yang kita beli ada sertifikatnya.
Baca Juga: Pintar Atur Uang, Mulai Cintai Diri Sendiri Dulu dengan Asuransi

  • Beli barang yang jarang dipasaran, artinya tidak diproduksi secara besar.
  • Bisa pilih model yang timeless atau sesuai masanya,tergantung kebutuhan dan selera.
  • Ikut komunitas merek atau barang branded tersebut, biar kita bisa update produk-produk terbaru atau kalau ada yang mau jual atau beli barang preloved itu.
Jadi kita harus paham betul, investasi pada barang mewah atau branded bukan investasi yang likuid.

Ada biaya perawatan yang harus dikeluarkan juga ya, untuk menjaga kualitas barang tetap bagus pastinya.

Nah, keputusan ada ditangan kita, apapun yang kita belanjakan, sudah pasti ada plus dan minusnya.

Baca Juga: 5 Cara Hadapi Tren Industri Masa Depan, Siapkan dari Sekarang

Tidak selalu ketika mengeluarkan uang selalu dapat keuntungan atau mengalami kerugian.

Tetapi yang pasti, ketika kita mau membeli barang mewah atau branded, pastikan keuangan kita mencukupi tanpa mengganggu pos keuangan lainnya.

Jadi cek kondisi keuangannya, kira-kira mampu atau enggak? (*)

Meike Isa Alma Sitompul/FINANSIALKU

Editor : Yunus

Baca Lainnya