Sepanjang 2020, AXA Financial Indonesia Catat Kinerja Keuangan Kuat

Sabtu, 08 Mei 2021 | 12:00
instagram.com/afi_insurance

AXA Financial Indonesia bukukan kinerja keuangan cemerlang sepanjang 2020

CERDASBELANJA.ID – AXA Financial Indonesia membukukan kinerja keuangan yang cemerlang sepanjang tahun 2020.

Hal ini terwujud berdasarkan ketangguhan dan kemampuan perusahaan, untuk beradaptasi dengan cara baru dalam memenuhi kebutuhan tenaga pemasar, nasabah, dan karyawan.

Kinerja keuangan ini, diperkuat dengan implementasi strategi perusahaan yang fokus pada transformasi.

Baca Juga: Peluang Besar, AXA Financial Indonesia akan Fokus ke Produk Syariah

Terutama untuk memperkuat proposisi, dukungan dan layanan bagi nasabah, tenaga pemasar, serta mitra bisnis kami.

“Salah satunya dengan meningkatkan layanan nasabah melalui peningkatan digitalisasi sistem operasional,” ujar Presiden Direktur AXA Financial Indonesia Niharika Yadav dalam keterangannya, Jumat (7/5).

Di tengah berbagai tantangan terkait pandemi dan ketidakpastian situasi ekonomi, AXA Financial Indonesia tetap menunjukkan neraca yang kuat.

Diketahui, AXA Financial Indonesia mencatat peningkatan total aset sebesar 3%, mempertahankan posisi Risk Based Capital (RBC) sebesar 282% pada bisnis asuransi jiwa konvensional, serta sebesar 10.704% untuk unit usaha syariah.

Jumlah tersebut, berada di atas ketentuan rasio solvabilitas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%, dengan total pendapatan premi sebesar Rp1,31 triliun.

AXA Financial Indonesia berhasil membukukan laba bersih setelah pajak perusahaan, sebesar Rp71,8 miliar. Termasuk hasil dari pendapatan investasi dan cadangan teknis yang kuat.

Baca Juga: Mulai Meningkat, Penjualan Adira Finance Pada Ramadan 2021 Tumbuh 282%

Kinerja positif tersebut, terutama didukung oleh keberhasilan perusahaan dalam mengelola biaya operasional yang lebih efisien dan optimal. Sejalan dengan adaptasi perusahaan dalam situasi pandemi Covid-19.

Untuk unit bisnis syariah, perusahaan mampu mempertahankan kestabilan laba bersih setelah pajak sebesar Rp12 miliar.

Untuk memperkuat bisnis syariah, pada tahun 2020 AXA Financial Indonesia mengoptimalkan produk asuransi Syariah dengan fitur Wakaf yang sudah dicanangkan sejak 2019.

Fitur Wakaf ini hadir dari hasil kerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI), serta Kalisa IPB sebagai mitra penggerak dan penyalur wakaf.

Di tahun 2020, AXA Financial Indonesia mencatat telah membayarkan total klaim sebesar Rp327,9 miliar.

Termasuk Rp14,8 miliar terkait Covid-19, sebagai komitmen perusahaan untuk memberikan proteksi kepada nasabah, terlebih di tengah situasi pandemi.

Baca Juga: Cara Ambil Peluang Bisnis Ramadan di Tengah Pandemi, Cocok Jadi Usaha

“Posisi keuangan AXA Financial Indonesia yang solid di tahun 2020, menunjukkan ketangguhan perusahaan dalam memastikan pertumbuhan dan kemajuan perusahaan di masa depan,” ujar Chief Financial Officer AXA Financial Indonesia Bukit Rahardjo.

Sepanjang tahun 2020, AXA Financial Indonesia juga tetap mengoptimalkan kelanjutan implementasi transformasi bisnis. Salah satunya dalam meningkatkan profesionalitas tenaga pemasar.

“Seluruh aktivitas keagenan kami lakukan secara digital, seperti pelatihan agen, rekrutmen agen baru, serta sosialisasi produk dan layanan perusahaan,” jelas Direktur AXA Financial Indonesia Cicilia Nina.

Sebagai bukti komitmen perusahaan untuk hadir sebagai mitra bagi nasabah, AXA Financial Indonesia juga melakukan berbagai inisiatif bagi nasabah.

Misalnya seperti memberikan manfaat lebih pada produk asuransi, serta memberikan kemudahan layanan bagi nasabah terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Nyaris Tak Punya Utang, Segini Total Kekayaan Menteri Perhubungan

Selain itu, AXA Financial Indonesia berkolaborasi dengan berbagai mitra layanan kesehatan digital untuk menyediakan layanan telekonsultasi dengan dokter umum, serta psikolog bagi nasabah.

AXA Financial Indonesia juga berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis seperti Good Doctor, Shell, NFRDS, Inkopdit, Gigacover, Qoala, We+ dan CekAja untuk memperluas akses bagi masyarakat dalam mendapatkan solusi perlindungan. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya