Dikabarkan Merger, Ini Calon CEO Entitas Gabungan Gojek dan Tokopedia

Rabu, 21 April 2021 | 12:00
Blomberg

Dikabarkan Merger, Ini Calon CEO Entitas Gabungan Gojek dan Tokopedia

CERDASBELANJA.ID – Belakangan ini, berita tentang merger dari dua perusahaan teknologi besar, yaitu Gojek dan Tokopedia kian santer terdengar.

Mengutip dari Bloomberg, co-Chief Executive Officer Gojek Andre Soelistyo dikabarkan akan memimpin perusahaan gabungan dari dua aplikasi raksasa ini.

Berdasarkan keterangan, nantinya perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia tersebut akan dinamakan GoTo.

Baca Juga: Cara Terima Pesanan Toko di Tokopedia, Lewat Aplikasi Tokopedia Seller

Berdasarkan keterangan dari sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, dari merger ini Gojek akan memegang 58% saham GoTo.

Sementara itu, 42% saham sisanya akan dipegang oleh Tokopedia. Presiden Tokopedia Patrick Cao juga akan tetap menjabat sebagai presiden di entitas baru GoTo.

Andre sendiri, ditunjuk sebagai CEO GoTo untuk mengejar target valuasi perusahaan yang mencapai USD40 miliar (sekitar Rp579 triliun), serta untuk menjaga pertumbuhan bisnis.

Sejauh ini, Andre sudah memelopori diversifikasi Gojek ke layanan konsumen, serta mengawasi penggalangan dana sebesar lebih dar USD5 miliar dari para investor.

Termasuk di antaranya berasal dari Google, Tencent Holdings Ltd., Astra International, KKR & Co, serta Warburg Pincus.

Setelah merger ini berhasil, nantinya GoTo akan memiliki tiga unit bisnis. Di antaranya adalah penyedia layanan transportasi Gojek, cabang e-commerce Tokopedia, serta sistem pembayaran dan layanan keuangan di bawah naungan Dompet Karya Anak Bangsa atau DKAB.

Baca Juga: Ramadan 2021, Bisnis Laukita Milik Dimas Beck Buka Peluang Reseller

Di dalam manajemennya, CEO Tokopedia William Tanuwijaya akan terus memimpin Tokopedia.

Sementara itu, co-CEO Gojek Kelvin Aluwi akan terus memimpin Gojek. CEO kedua grup ini, atau Andre Soelistyo, akan menjadi pimpinan unit pembayaran dan layanan keuangan DKAB.

Meski demikian, sampai saat ini perwakilan dari Gojek dan Tokopedia masih enggan berkomentar.

Berdasarkan laporan, Gojek dan Tokopedia sudah berada di tahap final untuk menyelesaikan kerja sama yang akan melahirkan perusahaan internet terbesar di Indonesia.

Dewan dan manajemen perusahaan telah menyetujui ketentuan merger, serta saat ini secara resmi sedang mencari persetujuan merger dari para pemegang saham.

Sebagai informasi, hubungan Andre Soelistyo dengan Gojek dimulai saat ia bekerja di perusahaan ekuitas swasta Northstar Group, yaitu investor institusional pertama Gojek.

Baca Juga: 5 Cara Sukses Lulusan Ekonomi, Ini Modal Bersaing di Dunia Kerja

Gojek sendiri, dibangun pada tahun 2010 oleh Nadiem Makarim sebagai layanan kurir atau pengiriman yang berbasis di Jakarta.

Melalui dukungan dari Northstar, pada tahun 2014 Nadiem memutuskan untuk mengembangkan Gojek ke aplikasi seluler dan memulai debutnya di tahun 2015.

Popularitas Gojek kian menanjak kala itu, Andre pun turut bergabung ke Gojek tahun 2015 dan telah membantu mengembangkannya menjadi 20 layanan konsumen.

Andre diangkat menjadi co-CEO bersama dengan Kelvin Aluwi pada Oktober 2019, saat Nadiem Makarim menerima jabatan sebagai Menteri di Kabinet Indonesia Maju dan memutuskan mengundurkan diri dari Gojek. (*)

Editor : Yunus

Sumber : Bloomberg

Baca Lainnya