CERDASBELANJA.ID – PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) menargetkan bisa meraih total pendanaan sebesar Rp30 triliun di tahun 2021 ini.
Sebelumnya, Modalku mencatat sejak awal hadir di tahun 2016, Modalku dan Funding Societies sudah berhasil menyalurkan total pendanaan Rp22,36 triliun.
Tidak hanya itu, total transaksi pinjaman Modalku juga tercatat meningkat dua kali lipat menjadi lebih dari 4 juta transaksi.
Baca Juga: Investasi Lewat Metode Pinjaman, Kenali Apa Itu Sistem P2P Lending
Modalku juga mencatat adanya peningkatan pendana atau lender kepada UMKM yang sebelumnya berjumlah 100 ribuan, menjadi lebih dari 200 ribu lender.
“Jika sebelumnya Rp22 triliun, tujuan kami di akhir tahun ini atau kira-kira setahun ke depannya itu sampai Rp30 triliun,” ujar Co-Founder & COO Modalku Iwan Kurniawan dalam diskusi virtual, Selasa (30/3).
Iwan menjelaskan, ada beberapa strategi yang akan digunakan Modalku untuk bisa mencapai target penyaluran pinjaman sebesar Rp30 triliun ini.
Strategi pertama, Modalku akan berfokus pada industri yang berkembang melalui online atau digital, industri di sektor kesehatan, serta ke industri di sektor perdagangan.
Iwan menjelaskan beberapa sektor industri tersebut, masih memiliki peluang yang besar dan bisa berkembang.
Strategi kedua, Modalku akan lebih fokus memperbanyak lagi kegiatan partnership.
Baca Juga: Investor, Ini 5 Platform P2P Lending Pilihan Untuk Investasi
“Di satu kuartal terakhir, jumlah partnership kami yang baru ada lumayan banyak dibandingkan tahun lalu,” papar Iwan.
Adapun partnership yang baru dibangun oleh Modalku adalah dengan menggandeng partner online dan juga partner supply chain.
Kemitraan ini dijalankan untuk membantu perusahaan-perusahaan yang berdagang dan juga distribusi.
Strategi ketiga, Modalku juga akan lebih banyak melakukan kegiatan dan pemasaran digital.
“Jadi semakin lama, Modalku akan semakin ramai dari segi online marketing-nya dan juga digital-nya. Apalagi, pandemi ini membuat sebuah behavior baru di masyarakat,” ungkap Iwan.
Baca Juga: Investor, Simak Cara Untuk Berinvestasi di Platform P2P Lending
Apabila sebelumnya UMKM cenderung mengandalkan pemberitaan dari mulut-ke mulut (word of mouth), kini UMKM juga mengandalkan media online.
“Jika UMKM sebelumnya lebih picky atau belum punya trust, sekarang mereka lebih open untuk mencari pinjaman secara online. Jadi ini kira-kira strategi untuk ke depan,” tutup Iwan. (*)