Apa Itu Saham? Investasi yang Disebut Berisiko Tinggi, Ini Jawabannya

Selasa, 23 Maret 2021 | 22:00
Kompas.com

Kenali Apa Itu Saham, Investasi yang Dinilai Punya Risiko Tinggi

CERDASBELANJA.ID – Di masa pandemi ini, investasi saham yang sebelumnya mengalami kerugian akhirnya sudah mulai bangkit kembali.

Bangkitnya investasi saham ini, salah satunya dipengaruhi oleh adanya kepercayaan dan harapan pasar terkait proses vaksinasi Covid-19.

Sebelum mulai berinvestasi di instrumen ini, kita perlu mengenal lebih jauh terlebih dahulu apa itu saham.

Saham adalah sebuah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau penyertaan modal dari seseorang, di dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Baca Juga: Banyak Diterbitkan, Kenali Apa Itu Instrumen Investasi Obligasi

Melalui kepemilikan modal tersebut, maka seseorang memiliki klaim atas pendapatan dan aset perusahaan yang disebut dividen.

Bisa dibilang, dengan memiliki saham berarti kita juga sudah menjadi bagian dari pemilik perusahaan tersebut.

Selain itu, pemegang saham juga berhal hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang kerap digelar perusahaan terkait.

Adapun jumlah minimal seseorang bisa membeli saham adalah 1 lot yang berisi 100 lembar saham.

Sebagai contoh, jika kita ingin membeli saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, maka kita perlu mencari kode saham ICBP.

Kode saham adalah kode yang terdiri atas empat huruf untuk setiap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kode saham ini menunjukkan identitas perusahaan dan digunakan untuk bertransaksi.

Pada saat ini, saham ICBP dibanderol dengan harga sebesar Rp9.200 per lembarnya. Artinya, harga satu lot saham dari ICBP ini adalah Rp9.200 dikali 100 lembar saham, yaitu Rp920 ribu.

Baca Juga: Banyak Diminati, Kenali Apa Itu Cryptocurrency dan Blockchain

Jadi, untuk membeli satu lot saham di ICBP, kita perlu menginvestasikan uang sejumlah Rp920 ribu.

Lalu, di mana tempat membeli saham? Jika ingin membeli saham, maka kita bisa melakukan transaksinya di pasar modal. Pasar modal adalah tempat untuk transaksi berbagai instrumen investasi yang bisa diperjualbelikan.

Mulai dari obligasi atau surat utang, saham atau ekuitas, reksa dana, instrumen derivatif, atau instrumen keuangan lainnya.

Pasar modal adalah sarana pendanaan bagi perusahaan atau institusi lain (pemerintah), serta sarana untuk kegiatan investasi.

Untuk memantau pergerakan harga saham secara umum, maka kita bisa memantau grafik Indeks Harga Saham.

Jika indeks harga saham naik, maka artinya secara rata-rata harga saham di pasar atau di bursa mengalami peningkatan.

Begitu juga sebaliknya, jika indeks harga saham menunjukkan penurunan, maka secara rata-rata harga saham di pasar atau di bursa mengalami penurunan.

Baca Juga: Berbeda dengan Tabungan Biasa, Kenali Apa Itu Pengertian Deposito

Umumnya, para investor juga memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pasar modal.

IHSG ini merupakan gambaran pergerakan seluruh saham perusahaan yang telah listing atau terdaftar di pasar modal.

Jika grafik IHSG menunjukkan penurunan yang ditandai dengan warna merah, maka rata-rata nilai saham perusahaan yang terdaftar di BEI juga sedang mengalami penurunan.

Sebaliknya, jika grafik IHSG sedang meningkat yang ditandai dengan warna hijau, maka rata-rata nilai saham perusahaan yang terdaftar di BEI sedang mengalami peningkatan. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya