Presiden Serukan Benci Produk Asing, Ini Respons Tokopedia dan Shopee

Senin, 08 Maret 2021 | 13:00
YouTube Sekretariat Presiden

Presiden Serukan Benci Produk Asing, Ini Respons Tokopedia dan Shopee

CERDASBELANJA.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menyerukan kepada masyarakat untuk membenci produk luar negeri atau asing.

Melalui seruan tersebut, Jokowi mengajak masyarakat untuk lebih mencintai produk dalam negeri atau usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Adapun seruan benci produk asing tersebut muncul akibat banyaknya produk impor yang diperjualbelikan di marketplace.

Baca Juga: Apa Itu Predatory Pricing yang Disebut Pembunuh UMKM di E-commerce? Mendag Lutfi Akhirnya Buka-Bukaan

Banyaknya produk asing ini, disinyalir bisa menghambat pertumbuhan produk lokal yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM.

Melansir dari Tribun Bisnis, sejumlah petinggi marketplace yang berbisnis di Indonesia pun memberikan reaksi terhadap pernyataan Presiden Jokowi.

Para petinggi marketplace ini, menegaskan bahwa mereka juga sebenarnya selalu memberi dukungan penuh kepada pelaku UMKM lokal.

Executive Director Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan, platform-nya berkomitmen menumbuhkan UMKM lokal.

Handhika menyatakan, UMKM merupakan penopang bisnis yang berpengaruh pada perkembangan perusahaannya.

Untuk itu, menurutnya wajar jika Presiden melontarkan ajakan tersebut, agar UMKM bisa bangkit.

Baca Juga: Rayakan HUT Kreasi Nusantara, Shopee Dukung UMKM Berpeluang Ekspor

"Di dalam platform Shoppe misalnya, saya pastikan semua program bisnis Shopee sejalan dengan visi misi pemerintah terutama dalam mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia dan mendorong ekspor UMKM," ujar Handhika saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (5/3/2021).

Handhika melanjutkan, Shopee telah melakukan sejumlah program dan inovasi yang menyasar kepada UMKM agar semakin kuat berkompetisi secara global.

"Shopee selalu menaruh perhatian khusus pada UMKM. Selain kami sediakan platformnya, kami fasilitasi pula market-nya agar mampu berkompetisi secara global," jelasnya.

Di sisi lain, External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menjelaskan, aplikasinya selama ini turut membesarkan pangsa pasar UMKM.

Ekhel mengatakan, ada lebih dari 10 juta penjual yang berdagang melalui Tokopedia.

Jumlah tersebut setara hampir 100% merupakan UMKM dan 94% berskala ultra mikro yang memasarkan produk di Tokopedia.

Baca Juga: Tokopedia Ungkap Tren dan Peluang Bisnis 2021, UMKM Wajib Tahu

Ekhel juga menjelaskan bahwa jumlah itu meningkat sebesar 2,8 juta, dari data Januari 2020 atau sebelum pandemi Covid-19 masuk di Indonesia. Pihaknya selalu terbuka bagi UMKM yang ingin memasarkan produknya secara global.

Ekhel menambahkan, jika Tokopedia terus melakukan program untuk mendukung produk lokal Indonesia. Termasuk juga selama pandemi berlangsung.

"Tokopedia terus mendorong produk lokal untuk bersaing. Kami mengapresiasi peran UMKM selama pandemi sangat luar biasa. Meski berat, Tokopedia terus mendukung produk lokal agar tetap bersaing dan bermutu tinggi," ungkapnya.

Sebelumnya, di dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan (Rakernas Kemendag) di Istana Negara, Jokowi mengaku geram karena tingginya angka impor produk luar negeri.

Ia menduga banyak praktik perdagangan digital yang dilakukan oleh pelaku usaha besar yang berpotensi menghambat pertumbuhan pelaku UMKM.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul, “Respon Bos Shopee dan Tokopedia Setelah Jokowi Serukan Benci Produk Asing”. (*)

Editor : Yunus

Sumber : Tribun Bisnis

Baca Lainnya