CERDASBELANJA.ID - Selain pintar atur uang dengan dompet elektronik, kita juga bisa lho mengelola uang recehan untuk disimpan secara elektronik.
Ada banyak aplikasi dompet digital yang menawarkan investasi dengan modal yang sangat rendah.
Biasanya disebut “receh”, karena besarannya mulai Rp10.000 saja. Sangat terjangkau.
Baca Juga: Return Tinggi, Kenali Risiko dan Keuntungan Investasi Cryptocurrency
Bisa dibilang, investasi receh itu cara gampang berinvestasi, karena bisa investasihanya modal mulai Rp10 ribu.
Tujuan investasi recehan itu memang memanfaatkan sisa pemakaian uang bulanan yang sering kali tak seberapa, sehingga bisa disimpan dan berbuah hasil yang lumayan.
Fitur ini biasanya terdapat dalam aplikasi dompet digital seperti Ovo, Dana, bahkan Gopay.
Bisa juga lewat aplikasi investasi seperti Bibit dan Tanam Duit, atau platform e-commerce seperti Bukalapak dan Tokopedia.
Biasanya investasi yang ditawarkan dalam bentuk emas.
Ada juga dalam bentuk reksa dana, yang dikumpulkan dari investor lain oleh manajer investasi.
Baca Juga: OVO Luncurkan Fitur Investasi Reksa Dana Murah, Mulai Rp10 Ribu
Dana yang tersimpan dalam reksadana ini dikelola dalam bentuk investasi saham, pasar uang, maupun obligasi.
Nantinya investor akan menerima hasil dari bunga uang yang diinvestasikan.
Untuk bisa berinvestasi secara recehan tadi, baik emas maupun reksa dana, syaratnya juga tak sulit.
Hanya mengirimkan data pribadi dan keuangan yang akurat, seperti nomor KTP, NPWP, dan nomor rekening bank.
Selebihnya, ya mulai berinvestasi.
Menariknya, karena dilakukan pada platform digital, semua informasi dapat kita lihat secara terbuka, tentu dengan tingkat keamanan yang maksimal.
Baca Juga: Pemula Wajib Tahu, Ini Tips Berinvestasi di P2P Lending Agar Untung
Kita bisa melihat perkiraan hasil yang akan diperoleh, misalnya saham perusahaan yang kita investasikan, bunga yang diberikan, juga melakukan simulasi perhitungan investasi.
Jadi, meskipun kita investasi receh, tapi hasilnya bisa bukan recehan lho. (*)