Wajib Tahu, Ini Tips Siapkan Dana Pensiun Untuk Hari Tua Kita

Kamis, 28 Januari 2021 | 20:30
Tribunnews.com

Wajib Tahu, Simak Tips Menyiapkan Dana Pensiun Untuk Hari Tua

CERDASBELANJA.ID – Banyak orang yang menginginkan kehidupan hari tua yang nyaman dan sejahtera.

Untuk mewujudkan hal ini, banyak dari kita yang sudah menyiapkan dana pensiun sedini mungkin.

Ini dikarenakan, waktu yang panjang dapat membantu kita mengumpulkan uang yang cukup untuk dana pensiun.

Baca Juga: Ekonom Ungkap Pandemi Bikin Orang Menabung Untuk Jalan-Jalan

Namun demikian, mempersiapkan masa pensiun dapat menjadi tantangan tersendiri.

Pasalnya, jumlah uang yang kita butuhkan untuk meninggalkan dunia kerja, akan bergantung pada kemampuan kita untuk menabung dan jenis kehidupan yang ingin kita jalani saat pensiun.

Secara umum, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyiapkan dana pensiun. Di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui Kapan akan Pensiun

Sebelum menyiapkan dana, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Di antaranya adalah pada usia berapa kita akan pensiun atau tidak lagi memiliki penghasilan.

Selain itu asumsi usia harapan hidup, perkiraan dana yang dibutuhkan untuk hidup sehari-hari, serta waktu yang kita miliki untuk menyiapkan kebutuhan dana pensiun tersebut.

Baca Juga: Anti Ribet, Ini Cara Mudah Menabung Emas di Pegadaian Lewat Tokopedia

Dengan demikian, kita bisa mengukur berapa besaran dana yang dibutuhkan.

Misalnya, kita memutuskan untuk pensiun pada umum 60 tahun, maka kita bisa membuat patokan berapa banyak besaran uang yang akan disimpan sebelum usia 60 tahun.

Apakah besarannya 10x dari gaji, atau lebih besar.

Besaran dana ini akan bergantung pada seberapa besar kemampuan kita untuk menabung sedini mungkin.

Melalui perencanaan yang tepat, masa pensiun pasti bisa dinikmati semaksimal mungkin.

2. Menyiapkan Strategi Pengumpulan Dana

Setelah mengetahui besaran dana yang dibutuhkan untuk pensiun, maka selanjutnya kita perlu menyiapkan strategi pengumpulan dana.

Baca Juga: Adaptasi di Tengah Pandemi, Ini Sederet Inovasi Baru dari Traveloka

Ada beberapa alternatif yang bisa digunakan untuk mengumpulkan dana pensiun.

Pertama, berinvestasi rutin pada instrumen investasi yang menawarkan return tinggi.

Dikarenakan uang yang dibutuhkan adalah untuk kebutuhan di hari tua, maka kita berinvestasi pada instrumen investasi berisiko tinggi.

Ini dikarenakan, instrumen investasi tersebut cenderung akan memberikan return yang tinggi pula.

Beberapa instrumen yang bisa dipilih adalah saham, reksa dana saham, property, atau obligasi.

Kedua, membuka rekening Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) pribadi.

Baca Juga: Stop Sekarang! 6 Kebiasaan Belanja Ini Bisa Bikin Kantong Jebol

Umumnya, prinsip DPLK tidak terlalu berbeda dengan program Jaminan Hari Tua (JHT) dari BPJS Ketenagakerjaan.

Dana yang kita setorkan akan dikelola oleh pengurus DPLK ke instrumen investasi dalam jangka panjang agar bisa tumbuh tinggi.

Dana yang sudah terkumpul bisa diambil saat usia pensiun dan bisa juga dibelikan produk anuitas yang memberikan pendapatan rutin setiap bulan bagi kita hingga tutup usia.

3. Siapkan Asuransi

Selain berinvestasi, tentunya kita juga perlu untuk menyiapkan asuransi hari tua. Pasalnya, ada beberapa manfaat yang bis akita terima dari memiliki asuransi pribadi di hari tua.

Misalnya adalah mendapatkan bantuan uang santunan ketika masa pensiun, mendapatkan uang santunan ketika kita meninggal dunia, sampai terlindungi dari risiko Kesehatan.

Melalui asuransi, kita tidak perlu repot mencari pinjaman dana untuk digunakan sebagai dana darurat, serta tidak mengganggu keuangan keluarga.

Baca Juga: Hati-Hati! Berhemat Berlebihan Malah Bikin Sengsara, Begini Solusinya

4. Konsisten

Hal yang sangat penting untuk bisa mencapai tujuan pensiun adalah dengan komitmen dan konsisten dalam menabung.

Setidaknya, kita perlu rutin menyisihkan sebagian uang dari penghasilan untuk ditabung.

Sebelumnya, ada dua hal yang perlu kita perhatikan terkait dengan stabilitas finansial, yaitu beban utang dan kecukupan dana darurat.

Usahakan untuk menjaga beban cicilan setiap bulan, agar tidak memakan lebih dari 30% penghasilan rutin.

Selain itu, jangan lupa pula memperhatikan kecukupan dana darurat.

Jika kita masih lajang, jumlah dana darurat yang memadai adalah minimal sebesar tiga kali biaya bulanan kita.

Sisihkan pendapatan secara rutin hingga nilai dana darurat kita memadai. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya