CERDASBELANJA.ID – Saat pandemi yang disusul dengan hantaman krisis ekonomi, mau tak mau bikin tabungan mulai terkuras.
Kita pun berpikir untuk menambah penghasilan, meski kondisi keuangan tak lagi leluasa.
Nah, dengan modal pas-pasan, apa pilihan terbaik antara bisnis atau investasi?
Baca Juga: Tarif Naik, Ruas Tol Jakarta-Cikampek Bisa Ditempuh Lebih Cepat
Konsultan keuangan Tejasari memberikan jawabannya.
Menurut Tejasari, sebelum memilih bisnis atau investasi, kita harus mengerti dulu apa kelebihan dan kekurangan keduanya.
Sehingga saat keputusan diambil, sudah tepat dengan kondisi yang kita alami.
“Saat kita berinvestasi, umumnya kita berharap mendapatkan hasil dalam jangka waktu yang panjang,” kata Tejasari.
Menurut Tejasari, hasil investasi bisa dinikmati setidaknya dalam waktu 1 tahun ke depan.
“Tentu saja ada investasi jangka pendek di bawah 1 tahun yang bisa kita dapatkan hasilnya segera, tapi biasanya memiliki target keuntungan yang lebih kecil,” ucap Tejasari.
Baca Juga: Hari Ini Tarif Tol Jakarta-Cikampek Naik, Berikut Rincian Lengkapnya
Tentu saja jalan ini tak cocok untuk kita yang butuh penghasilan tambahan yang mendesak atau ingin keuntungan yang lebih tinggi.
Misalnya, bila kita membeli Obligasi Negara (ORI atau SBR), bunga yang diberikan sekitar 5% per tahun.
Apabila kita menjalani bisnis, misalnya berjualan kue atau membuka warung, keuntungan bisa langsung kita dapatkan segera dari hasil penjualan.
Kadang kala keuntungan yang didapat pun umumnya lebih tinggi.
“Tapi ini juga tergantung seberapa besar kita mengambil keuntungannya, terkadang bisa 20% atau lebih,” ucap Tejasari.
Nah, dengan hasil yang lebih tinggi, tentunya berbisnis lebih menarik.
Baca Juga: Aturan Uji Emisi Kendaraan Segera Berlaku, Ini Biaya dan Cara Ujinya
Tejasari mengingatkan, “Tapi ada risiko kemungkinan bisnis yang kita lakukan gagal, dan modal kita tergerus bahkan habis.”
Meski begitu, apabila tujuannya mendapatkan penghasilan tambahan, tentu menjalani bisnis akan memberikan penghasilan tambahan yang cukup baik.
Hanya saja kita harus tetap berhati-hatilah dalam menjalani bisnis, agar modal kita tidak hilang.
Penting juga bagi kita untuk melihat kondisi finansial dan kemampuan kita, sehingga bisa memilih bisnis yang tepat dijalani.
“Mulailah dulu dengan menggunakan modal yang tidak besar, dan pilihlah bisnis yang perputarannya cepat, sehingga modal kita tidak tertahan,” saran Tejasari.
Nah, apakah Anda sudah bisa memilih antara investasi dan bisnis? (*)