Tetap Waspada, Kenali Berbagai Risiko Keuangan Pada Bisnis Online

Senin, 11 Januari 2021 | 18:30
iStockphoto

Ilustrasi Bisnis Online

CERDASBELANJA.ID – Di tengah pandemi seperti saat ini, hampir seluruh kegiatan mengalami kelumpuhan.

Banyak pula masyarakat yang kehilangan penghasilan. Entah karena pemutusan hubungan kerja, pemotongan gaji, dan sebagainya.

Kebanyakan dari mereka kemudian mencoba terjun ke bisnis online shop untuk menambah penghasilan.

Baca Juga: KoinWorks Targetkan Peningkatan Pinjaman ke E-commerce di Tahun 2021

Namun, baik bagi pemula ataupun bagi mereka yang berpengalaman pasti akan menemui satu risiko yang sama dalam menjalankan bisnis online, yaitu risiko keuangan.

Di dalam menjalankan bisnis online, setiap orang pasti pernah menjumpai masalah finansial yang mengganggu arus kas.

Risiko keuangan, adalah segala macam risiko yang berkaitan dengan keuangan, biasanya diperbandingkan dengan risiko non-keuangan, seperti risiko operasional.

Biasanya, beberapa risiko finansial yang sering kali dihadapi adalah sebagai berikut.

Risiko Pengeluaran yang Berlebihan (Overspend), Risiko Bangkrut, Risiko Biaya Kesehatan, Risiko Likuiditas, Risiko Biaya Tak Terduga, Risiko Kehilangan Pendapatan, Risiko Pemasaran, serta Risiko Kurangnya Modal.

Risiko keuangan, biasanya muncul sebagai hasil dari pengambilan sebuah keputusan yang berpotensi memberikan kerugian di dalam bisnis yang sedang dijalankan.

Baca Juga: Jangan Sampai Kalap, Ini 5 Tips Jitu Belanja di Musim Liburan

Risiko keuangan juga bisa muncul akibat adanya ketidakpastian target keuangan di dalam sebuah usaha, atau adanya ketidakpastian ukuran keuangan dalam sebuah usaha.

Adapun yang dimaksud dengan target keuangan, adalah besaran target yang ditetapkan oleh seorang wirausaha dalam kurun waktu tertentu.

Sementara itu, ukuran keuangan adalah kondisi keuangan usaha yang bisa berupa arus kas, laba usaha, dan pertumbuhan.

Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan kesalahan dalam pengambilan sebuah keputusan, adalah kesalahan dalam melakukan investasi, adanya perubahan pendapatan dan pengeluaran, serta adanya piutang tidak tertagih.

Risiko keuangan sangat berkaitan dengan keuangan seperti pengaruh transaksi dalam neraca, nilai tukar mata uang, kewajiban kontrak kerja, jatuh tempo pembayaran utang, risiko likuiditas suatu usaha, adanya persaingan usaha, serta hal yang mengurangi fleksibilitas keuangan.

Untuk memitigasi munculnya risiko keuangan, maka pemilik bisnis online shop perlu untuk melakukan pengelolaan risiko, atau yang dikenal dengan manajemen risiko.

Baca Juga: Peluang Baru, Kenali Apa Itu Sistem Investasi Melalui Crowdfunding

Manajemen risiko perusahaan penting dilakukan untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan mengendalikan risiko keuangan yang mungkin terjadi.

Apalagi, tujuan utama dari melakukan manajemen risiko keuangan, adalah mengurangi potensi kerugian yang mungkin muncul akibat kejadian tidak terduga. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya