Follow Us

Mulai Tutup Restoran, Bisnis McDonald’s Bakal Pamit dari Rusia

Wulan - Rabu, 18 Mei 2022 | 18:00
Ilustrasi restoran McDonald's
instagram.com/mcdonaldsid

Ilustrasi restoran McDonald's

CERDASBELANJA.ID – Setelah beroperasi lebih dari 30 tahun, McDonald’s Corporation mengumumkan akan undur diri dari pasar Rusia dan telah memulai proses untuk menjual bisnisnya di Rusia.

Hal ini, sejalan dengan pengumuman McDonald’s pada 8 Maret 2022 lalu yang mengatakan bahwa mereka telah menutup sementara restorannya di Rusia dan menghentikan operasionalnya.

Mengutip dari keterangan resminya, krisis kemanusiaan sebagai imbas dari perang di Ukraina dan lingkungan operasional yang tidak pasti, membuat McDonald’s menyimpulkan bahwa keberlanjutan bisnis di Rusia tidak bisa lagi dipertahankan, serta tidak sejalan dengan nilai-nilai yang dipegang McDonald’s.

“Sejalan dengan keputusan ini, McDonald’s akan menjual seluruh portofolio restoran di Rusia kepada pembeli lokal,” ujar McDonald’s dikutip Rabu (18/5).

McDonald’s bermaksud untuk memulai proses “de-Arching” restoran-restoran tersebut yang tidak lagi menggunakan nama, logo, merek, dan menu dari McDonald’s, meskipun McDonald’s akan terus mempertahankan merek dagangnya di Rusia.

Prioritas McDonald’s saat ini, adah terus berusaha untuk memastikan karyawan McDonald’s di Rusia terus dibayar sampai penutupan bisnis, serta karyawan bisa memiliki pekerjaan di masa mendatang.

President and Chief Executive Officer McDonald Chris Kempczinski mengatakan, pihaknya punya sejarah panjang dalam membangun akar bisnisnya.

“Kami sangat bangga kepada 62.000 karyawan yang bekerja di restoran kami, bersama dengan pemasok yang mendukung bisnis kami, serta para pewaralaba lokal kami. Dedikasi dan loyalitas mereka kepada McDonald's, membuat pengumuman hari ini menjadi sangat sulit. Namun, kami memiliki komitmen terhadap komunitas global kami dan harus tetap teguh dalam nilai-nilai yang kami pegang. Dan komitmen kami terhadap nilai-nilai tersebut, berarti bahwa kami tidak dapat lagi menjaga Perusahaan tetap bersinar di sana,” jelas Kempczinski.

Di sisi lain, restoran McDonald’s di Ukraina akan tetap tutup, sementara Perusahaan terus membayar gaji karyawan secara penuh dan terus mendukung upaya bantuan lokal yang dipimpin oleh Ronald McDonald House Charities.

Baca Juga: Jangan Ketinggalan Promo McD Terbaru, Ada Smooky BBQ Wings hingga Blueberry McFreeze Mulai Rp8 Ribuan

Kemudian, di seluruh Eropa, seluruh sistem McDonald's terus mendukung para pengungsi Ukraina melalui sumbangan makanan, perumahan, dan pekerjaan.

Setelah keluar dari Rusia, McDonald’s diperkirakan akan dikenakan biaya, utamanya nontunai, sebesar USD1,2 miliar sampai USD1,4 miliar.

Biaya tersebut, dikenakan untuk menghapuskan biaya investasi bersihnya di pasar dan mengakui kerugian translasi mata yang asing yang signifikan yang sebelumnya tercatat di ekuitas pemegang saham. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya

Latest