Selanjutnya, agar lebih menjangkau masyarakat, BI bersinergi dengan bank dalam menambah outlet layanan penukaran.
Sebelumnya mulai dari sebanyak 3.742 jaringan kantor bank pada tahun 2020, menjadi 4.608 jaringan kantor bank pada tahun 2021.
Layanan penukaran tersebut meliputi 439 kantor di wilayah Jabodebek, serta 4.169 di luar wilayah Jabodebek.
Jadi, kira sudah bisamemperoleh layanan tukar uang di BI tersebut mulai tanggal 12 April hingga 11 Mei 2021.
Untuk memastikan kebutuhan uang Rupiah tersedia dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang layak edar, BI melakukan koordinasi dengan perbankan dan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR).
Baca Juga: Umumkan Cerai, Ini Daftar Properti Miliki Bill Gates dan Melinda
Terutama untuk menjaga ketersediaan uang di mesin tarik uang (ATM), serta mesin setor tarik (Cash Recycling Machine).
Selanjutnya, untuk menjaga kelancaran pembayaran, memfasilitasi kegiatan perekonomian, serta kebutuhan masyarakat pada periode Ramadan/Idul Fitri 1442 H, BI menempuh tiga langkah strategis.
Untuk memastikan kelancaran sistem pembayaran nasional, berikut adalah tiga langkah strategis BI.
1. Mengimbau masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai. Melalui digital banking, uang elektronik, serta QRIS yang dapat meminimalkan kontak fisik dalam bertransaksi.
2. Melakukan kesiapan sistem dan layanan kritikal BI, untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI (tunai dan nontunai), serta sistem pembayaran yang diselenggarakan industri.
Terkait ini untuk memenuhi kebutuhan transaksi di masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri, layanan pembayaran melalui Sistem BI-RTGS, Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS).