Follow Us

4 Mitos dan Salah Paham Tentang Asuransi, Jangan Termakan Isu!

Wulan - Senin, 03 Mei 2021 | 12:00
Kenali apa saja mitos dan salah paham soal asuransi.
Tabloid Otomotif

Kenali apa saja mitos dan salah paham soal asuransi.

CERDASBELANJA.ID – Pada masa pandemi ini, sangat penting untuk memiliki perlindungan lain seperti asuransi.

Meski demikian, tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih tergolong rendah, yaitu di angka 3,03% pada tahun 2020.

Financial Planner Annisa Steviani menjelaskan, ada beberapa mitos dan salah paham yang berkembang di masyarakat terkait produk asuransi ini.

Baca Juga: Peluang Besar, AXA Financial Indonesia akan Fokus ke Produk Syariah

Hal tersebutlah yang kemudian memengaruhi rendahnya tingkat penetrasi asuransi di Indonesia.

Mitos dan salah paham soal asuransi ini, sangat mudah menyebar dari cerita mulut ke mulut di tengah masyarakat. Padahal, isu tersebut belum terbukti kebenarannya.

Berikut adalah beberapa mitos dan salah paham tentang asuransi yang kerap berkembang di masyarakat, serta membuat kita enggan memiliki asuransi.

1. Tabu Bicara Soal Risiko Hidup

Mitos dan salah paham tentang asuransi yang pertama, adalah masih banyak orang yang menganggap tabu pembicaraan soal risiko hidup. Misalnya seperti keadaan sakit dan meninggal dunia.

Menurut Annisa, tidak sedikit orang pada saat memulai pembicaraan risiko hidup dengan pasangannya, mulai dialihkan dengan kalimat, “Kamu doain aku sakit atau meninggal dunia, ya?”

“Jadi pembicaraan soal risiko hidup yang padahal pasti terjadi, itu masih tabu dan sulit dibicarakan, bahkan dengan keluarga atau dengan pasangan sendiri,” ungkapnya.

Baca Juga: Kerja sama dengan Prudential, OVO Hadirkan Asuransi Jiwa Syariah Murah

Editor : Yunus

Baca Lainnya

Latest