CERDASBELANJA.ID – Belakangan ini, semakin banyak Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang melebarkan sayapnya dan bersaing untuk menggaet lebih banyak minat belanja konsumen.
Tidak heran, para UKM ini butuh bekal mumpuni untuk bisa bersaing dengan lebih cerdas dan bisa mendapatkan keuntungan dari belanja konsumen.
Untuk membantu UKM menarik minat belanja konsumen, lembaga think tank independen COSMOS (Center for SME Movements) pun diluncurkan guna mengangkat daya saing UKM Indonesia di tingkat nasional dan global, untuk mendukung tercapainya kesejahteraan sosial bangsa.
Lembaga ini, dimulai dari sebuah keyakinan bahwa UKM merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya dan kekuatan ekonomi Indonesia.
Peluncuran ini, dilaksanakan di Museum Nasional Indonesia dan disaksikan langsung oleh tiga kementerian, serta ratusan tamu eksekutif yang mewakili akademisi, industri, komunitas, serta media. COSMOS akan menghadirkan dukungan strategis dan taktis kepada UKM melalui tiga cara.
Pertama, melakukan kajian dan penelitian untuk membantu para pihak pengambil keputusan atau pembuat kebijakan di tingkat daerah dan nasional.
Kedua, ikut meningkatkan pengetahuan dan keterampilan UKM melalui pendampingan langsung di lapangan.
Ketiga, berperan aktif dalam penciptaan nilai (value creation) di sepanjang rantai pasok untuk menghasilkan produk atau jasa sesuai permintaan maupun yang dapat ditawarkan kepada pasar.
Executive Director COSMOS Titah Yudhistira menjelaskan, dunia usaha memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman bisnis yang bisa membantu UKM naik kelas.
“Tujuan COSMOS adalah membantu mendistribusikan informasi ini kepada semua pihak untuk meratakan kesempatan bisnis," ujar Titah dalam keterangannya, dikutip Selasa (20/12).
Titah menambahkan, “Mengingat UKM memiliki peran yang sangat besar terhadap perekonomian Indonesia, namun di sisi lain potensi dan tantangan yang dihadapi juga muncul secara beriringan, dan salah satu tantangan tersebut adalah aksesibilitas terhadap informasi.”
Baca Juga: WhatsApp Hadirkan Pasar WhatsApp, Belanja Produk UKM Banyak Diskon
COSMOS diluncurkan, saat dunia diperkirakan memasuki resesi tahun depan yang sebenarnya menawarkan banyak peluang bagi UKM.
Rantai pasokan global yang dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 serta lock down di RRC, menawarkan peluang bagi Indonesia untuk menjadi lebih mandiri dengan investasi yang tepat dan berbagai Peraturan Pemerintah yang lebih pro UKM.
Salah satu pelaku usaha yang turut andil dalam mendukung lahirnya COSMOS, adalah Evermos. Evermos adalah aplikasi social commerce yang bertujuan untuk memberdayakan dan membangun ekonomi gotong royong, dengan membantu brand menjangkau lebih banyak pelanggan, membantu reseller memperoleh penghasilan tambahan, dan membantu konsumen untuk mendapatkan produk berkualitas.
CEO Evermos Ghufron Mustaqim menjelaskan, Evermos mendukung berdirinya COSMOS karena melihat sektor UKM banyak terhambat permasalahan mendasar yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan berbagai solusi yang ada, berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki para pebisnis dan pemangku kepentingan lainnya di tanah air.
“Kami merasa ada strategic fit antara Evermos dan COSMOS, guna memberikan dampak yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat dan perekonomian Indonesia. Berbagi pengetahuan dan pengalaman, adalah suatu yang bisa memberikan dampak bisnis yang cukup signifikan,” jelas Ghufron.
Selain Evermos, COSMOS juga telah bermitra dengan beberapa organisasi terkemuka di sektor UKM, seperti perusahaan modal ventura Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) dan juga bersinergi dengan pemerintah terkait.
COSMOS membuka peluang bagi pelaku bisnis, pemerintah, LSM, media, serta pemangku kepentingan lainnya untuk ikut bergabung atau membantu mengumpulkan informasi, ide dan pengalaman bisnis yang bisa digunakan oleh pelaku UKM.
“COSMOS tidak bisa bekerja sendiri, dan kami menyambut mitra-mitra lainnya untuk bersama-sama memberikan komitmen, guna mendukung pertumbuhan UKM Indonesia. Bersama-sama, kita dapat membantu UKM berkembang dan menciptakan masa depan yang lebih sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutup Titah. (*)