Tokopedia Hadirkan Gerakan Tokopedia Hijau, Dorong Belanja Produk Ramah Lingkungan

Kamis, 15 Desember 2022 | 14:00
Dok. Tokopedia

Tokopedia hadirkan Tokopedia Hijau untuk dorong belanja ramah lingkungan

CERDASBELANJA.ID – Belakangan ini, kesadaran konsumen untuk belanja produk ramah lingkungan semakin meningkat.

Tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, beragam produk belanja ramah lingkungan juga bisa berdampak baik bagi para konsumennya.

Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mulai belanja produk ramah lingkungan, Tokopedia menghadirkan gerakan Tokopedia Hijau.

Tokopedia Hijau sendiri, hadir sebagai upaya dalam menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan, demi memberikan dampak positif bagi lingkungan dan seluruh mitra strategis secara jangka panjang.

Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki mengatakan, pihaknya mengapresiasi gerakan Tokopedia Hijau yang bertujuan mewujudkan ekosistem lokapasar yang lebih efisien dan minim limbah.

Hal ini, senada dengan program prioritas Kemenkop UKM dalam mendukung pengembangan UMKM ramah lingkungan.

“Berdasarkan hasil riset Kemenkop UKM bersama United Nations Development Programme (UNDP) di 2021, dari 3.000 pelaku UMKM, 95%-nya menunjukkan minat terhadap praktik usaha ramah lingkungan,” ujar Teten dalam keterangannya, dikutip Kamis (15/12).

Public Affairs Senior Lead Tokopedia Aditia Grasio Nelwan menjelaskan, ada sekitar 12 juta penjual di Tokopedia yang hampir 100% UMKM.

“Tokopedia Hijau mengajak sebanyak-banyaknya penjual menerapkan prinsip ramah lingkungan, demi bersama membangun bisnis berkelanjutan dan dapat berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan hidup, lewat berbagai program, seperti Program Edukasi dan Inkubasi Seller Hijau,” kata Aditia.

Ada berbagai program yang hadir di dalam Tokopedia Hijau, salah satunya Program Edukasi Seller Hijau.

Terdapat modul komprehensif, untuk memandu penjual memulai dan membangun bisnis yang lebih ramah lingkungan, serta webinar yang bisa diakses oleh penjual secara gratis.

Baca Juga: Hallo Seller! Tokopedia Tetapkan Biaya Layanan Bebas Ongkir Maksimum Rp10 Ribu Mulai Tahun Depan, Tetap Tarik Minat Belanja Konsumen?

Ada juga Program Inkubasi Seller Hijau yang terdiri atas serangkaian proses, seperti kelas intensif dan kampanye daring, untuk lebih memberdayakan penjual ramah lingkungan.

Program yang juga melibatkan social enterprise The Local Enablers ini, menyasar penjual dengan produk dan kemasan ramah lingkungan, serta usaha berkelanjutan yang berdampak pada sosial dan lingkungan.

Pendiri The Local Enabler Dr. Dwi Indra Purnomo menjelaskan, di Program Inkubasi Seller Hijau Tokopedia, pihaknya berperan sebagai fasilitator untuk berbagi wawasan, serta praktik terbaik dalam menerapkan prinsip ramah lingkungan bagi para pelaku UMKM.

Di sisi lain, Tokopedia juga menyediakan dana pembinaan Rp100 juta untuk 3 penjual ramah lingkungan terbaik dalam program ini.

Aditia menjelaskan, potensi bisnis ramah lingkungan masih sangat besar. Data Tokopedia selama setahun ke belakang mencatat, wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya sebagai wilayah dengan jumlah pencarian produk ramah lingkungan paling banyak.

Ada pula peningkatan penjualan produk daur ulang sebesar hampir 1,5 kali lipat di Tokopedia. Penjualan produk tas lipat pakai ulang, juga melonjak hampir 2,5 kali lipat.

TISOO merupakan contoh usaha produk ramah lingkungan, yaitu tisu dari bambu dengan kemasan bebas plastik yang bergabung dalam Tokopedia Hijau.

“TISOO hadir sejak awal 2021 untuk membantu mengatasi deforestasi hutan alam. Kami menanam bibit pohon mangrove untuk setiap pembelian produk TISOO. Lewat Tokopedia, omzet kami bisa mencapai puluhan juta,” kata Pemilik TISOO, Stephannie Thian.

Ada juga UMKM KaIND yang menggandeng lebih dari 200 petani di Pasuruan, untuk membuat produk fesyen seperti scarf dan pouch ramah lingkungan, dengan memanfaatkan budidaya ulat sutra eri.

“Proses produksi, dilakukan secara etis (tanpa membunuh pupa ulat sutera), menggunakan pewarna alami dan menerapkan prinsip zero waste,” jelas Melie.

Tokopedia Hijau pun mengajak masyarakat berperan aktif menjaga lingkungan, sebagai dukungan untuk Misi Nol Sampah GoTo 2030.

Baca Juga: Banyak Diborong Belanja, Tren Penjualan UMKM Tokopedia Meningkat

Masyarakat yang belanja lewat Tokopedia Hijau, bisa mengurangi sampah pasca konsumsi karena barang yang dikirim akan menggunakan kemasan yang lebih ramah lingkungan, seperti paper wrap, kertas cacah, serat nanas, dan alternatif lainnya.

Selain itu, untuk setiap pengguna yang bertransaksi melalui halaman Tokopedia Hijau selama 10-17 Desember 2022, Tokopedia akan menanam satu bibit pohon sebagai bentuk dukungan atas aksi pelestarian lingkungan. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya