Awas! Gila Belanja Bisa Jadi Tanda Gangguan Mental, Harga Murah Sering Jadi Alasannya

Selasa, 13 Desember 2022 | 17:00
iStockphoto

Gila belanja bisa menjadi tanda gangguan mental

CERDASBELANJA.ID – Biasanya ketika stress atau sedih, belanja menjadi obat ampuh untuk menghilangkan rasa tersebut.

Hal itu hanya berlaku untuk belanja dalam batas wajar dan tidak berlebihan dengan kemampuan mengontrol diri.

Tapi jika kita memiliki kebiasaan belanja yang berlebihan, justru itu menjadi tanda yang patut diwaspadai yah.

Dilansir dari kompas.com, gila belanja atau dikenal dengan compulsive buying disorder (CBD) bisa menjadi tanda gangguan mental.

Penelitian menunjukkan, tujuh persen orang dewasa mengalami masalah belanja secara kompulsif.

Bahkan, fenomena gila belanja ini meningkat dalam dua dekade terakhir di Amerika dan Eropa.

Namun selain di kedua negara tersebut, sebenarnya belanja secara berlebihan juga ditemukan di banyak negara.

Profesor Astrid Mueller, seorang psikolog klinis dari Hannover Medical School, Jerman, mengatakan perlu pemahaman dan pengakuan yang lebih besar tentang berbahayanya kondisi ini.

"Saatnya untuk mengenali gangguan belanja kompulsif sebagai kondisi kesehatan mental, yang akan membantu kami mengembangkan metode perawatan dan diagnosis yang lebih baik,” katanya.

Berdasarkan laporan PsychGuides, CBD pernah berada di bawah istilah gangguan kontrol impuls, yang identik dengan kleptomania atau dorongan untuk mencuri.

Mereka juga sering merasakan dorongan untuk merasakan kecemasan yang hanya dapat diredakan dengan berbelanja.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Manfaat Belanja Bagi Kesehatan Mental, Apa Saja?

Belanja juga menjadi cara untuk mengatasi emosi negatif, yang dalam kasus ekstrem, mereka akan menyembunyikan apa yang mereka beli dari pasangannya.

Gangguan ini bisa dialami siapa saja terlepas dari jumlah pendapatan dan barang yang dibeli, dan bahkan barang yang mereka beli tidak selalu mahal.

Namun, banyak pembeli kompulsif yang membeli dalam jumlah banyak yang biasanya berdalih membelinya karena harga murah.

Gangguan mental Kecanduan belanja diakui sebagai penyakit mental oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Hal itu diumumkan hanya beberapa minggu setelah WHO secara resmi juga menyebut kecanduan gim (games) sebagai gangguan mental.

Dr Shekhar Saxena, Direktur WHO untuk departemen kesehatan mental dan penyalahgunaan zat, kecanduan gim dikelompokkan sebagai masalah mental berdasarkan bukti ilmiah.

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Gila Belanja Bisa Jadi Tanda Gangguan Mental".(*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya