Usung Inisiatif Hyperlocal, Tokopedia Bantu UMKM Dorong Minat Belanja Konsumen

Minggu, 13 November 2022 | 12:00
Dok. Tokopedia

Tokopedia dorong belanja konsumen lewat inisiatif Hyperlocal

CERDASBELANJA.ID – Menyambut Hari Pahlawan 10 November 2022, Tokopedia melalui inisiatif Hyperlocal berupaya membantu sekitar 12 juta pegiat usaha di Indonesia menjadi pahlawan ekonomi, dengan mendorong minat belanja konsumen.

Seiring dengan pulihnya aktivitas, minat belanja konsumen juga ikut membaik. Hal ini, bisa menjadi kesempatan bagi para UMKM untuk meningkatkan penjualannya.

Demi membantu hal tersebut, Tokopedia pun menggencarkan inisiatif Hyperlocal agar semakin banyak konsumen yang belanja produk UMKM.

Hyperlocal merupakan inisiatif Tokopedia, untuk mendekatkan penjual dengan pembeli di mana pun mereka berada agar seluruh UMKM punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh dan berkembang tanpa harus pindah ke kota besar.

Selain itu, pembeli bisa mendapatkan produk kebutuhan yang lebih beragam dengan lebih cepat dan efisien.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Regional) Tokopedia Rizky Juanita Azuz menjelaskan, inisiatif Hyperlocal memiliki berbagai contoh manifestasi.

“Misalnya seperti layanan pemenuhan pesanan (fulfillment) Dilayani Tokopedia, Kumpulan Toko Pilihan (KTP), kampanye PASTI (Paket Sehari Tiba) dan masih banyak lagi yang dapat dimanfaatkan oleh para pegiat lokal,” ujar Rizky dalam diskusi virtual, Rabu (10/11).

Di sisi lain, inisiatif Hyperlocal Tokopedia juga telah mendukung tumbuh kembang UMKM lokal.

Hal ini, terbukti dari jumlah penjual yang memanfaatkan layanan Dilayani Tokopedia naik lebih dari 1,5x lipat selama kuartal III 2022 dibanding kuartal III 2021.

Peningkatan ini, juga mendorong jumlah pembeli yang bertransaksi dengan penjual yang menggunakan layanan Dilayani Tokopedia naik lebih dari 2x lipat.

“Selain di Dilayani Tokopedia, kami juga melihat jumlah transaksi dan penjual yang mengikuti kampanye PASTI dan KTP masing-masing melonjak lebih dari 1,5x lipat,” ungkap Head of Regional Growth Expansion (RGX) Central Tokopedia Nafisah Wulandari.

Baca Juga: Hobi Belanja di Shopeefood? Ini Kisah Ayam Crisbar yang Bisa Ekspansi di Tengah Ambang Resesi

Nafisah menambahkan, di sisi lain ada beberapa kecamatan dengan pertumbuhan transaksi tertinggi melalui Tokopedia selama kuartal III 2022 dibanding kuartal III 2021, “Antara lain Kutowinangun di Jawa Tengah, Eremerasa, Sanrobone, Arungkeke di Sulawesi Selatan dan Indrapuri di D.I Aceh.”

Tercatat pula beberapa kategori paling laris selama kuartal III 2022 di berbagai wilayah di Indonesia, yakni sebagai berikut.

1. Sumatra, Jawa: Rumah Tangga, Kesehatan, Makanan dan Minuman, Elektronik dan Fesyen.

2. Bali, Nusa Tenggara: Rumah Tangga, Elektronik, Fesyen, Kesehatan, Makanan dan Minuman.

3. Kalimantan, Sulawesi: Rumah Tangga, Elektronik, Fesyen, Kesehatan dan Otomotif.

4. Kepulauan Maluku, Papua: Elektronik, Fesyen, Kesehatan, Rumah Tangga dan Otomotif.

Beberapa pemilik usaha UMKM lokal di Tokopedia yang turut memberdayakan masyarakat sekitar, adalah Tea Heaven (Sukabumi), Bakso Damas (Malang), dan Madu Bantal (Banjarbaru).

Sejak bergabung di Tokopedia, Tea Heaven terus melakukan berbagai inovasi salah satunya dengan menambah variasi produk. Kini, Tea Heaven telah memiliki 100 varian teh di Tokopedia.

Pemilik Tea Heaven Devina Amelia mengatakan, “Kami memberdayakan ratusan petani teh di lebih dari 20 perkebunan di seluruh Indonesia. Di antaranya Bantul, Garut, Ciwidey, Padang, Bali dan masih banyak lagi.”

Sementara itu, penjualan Bakso Damas, usaha keluarga yang dilanjutkan oleh Angga Setyawan, sempat menurun hingga 60% pada awal pandemi.

“Namun, kondisi tersebut justru bukan penghalang. Berkat Tokopedia, omzet online kami bisa tetap naik dan berhasil mempertahankan sekitar 30 karyawan kami yang kebanyakan adalah tulang punggung keluarga,” kata Angga.

Baca Juga: 4 Keuntungan Titip Produk di Gudang Pintar Dilayani Tokopedia, Permudah Belanja Konsumen

Di sisi lain, Pemilik Madu Bantal Chairul Mufti memberdayakan 5 kepala keluarga sekaligus peternak lokal madu. Ia juga berkolaborasi dengan sejumlah perajin purun khas Kalimantan Selatan, untuk membuat kemasan madu.

“Kini 70% omzet Madu Bantal berasal dari penjualan di Tokopedia, dengan rata-rata penjualan per bulan mencapai puluhan juta rupiah,” tutup Chairul. (*)

Tag

Editor : Yunus